Di samping itu, pemangkasan anggaran itu juga dikhawatirkan bakal memantik banyaknya proyek mangkrak ke depan. Terlebih, proyek-proyek infrastruktur umumnya bersifat tahun jamak atau multi years contract (MYC).
Selain itu, pemangkasan anggaran infrastruktur juga dikhawatirkan bakal berdampak pada sektor bisnis konstruksi. Tak hanya swasta saja yang terdampak, sejumlah perusahaan konstruksi pelat merah juga diproyeksi bakal ikut terimbas getahnya.
“Bisnis BUMN, swasta dan sebagainya juga pasti akan terkoreksi omzetnya, terkoreksi pertumbuhannya, termasuk berdampak pada BUMN-BUMN Karya,” tegasnya.
Nasib PSN Belum Jelas
Pada 100 hari kepemimpinan Prabowo – Gibran, pemerintah terpantau belum dapat memastikan nasib ratusan proyek strategis nasional (PSN) yang digagas pada masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut setidaknya terdapat 280 PSN yang masih dalam tahap pengkajian ulang oleh pemerintah.
Adapun, pembahasan mengenai nasib 280 PSN itu belum dapat rampung pada 100 hari kerja Presiden Prabowo, lantaran masih diharmonisasikan dengan sejumlah kementerian dan lembaga lainnya.
Baca Juga
Terlebih, tambah AHY, penentuan keberlanjutan PSN itu merupakan domain dari Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian. Sehingga, masih diperlukan waktu untuk melakukan pembahasan lanjutan.
Sayangnya, AHY tidak menyebutkan daftar lengkap PSN yang tengah dikaji, hanya saja sejumlah proyek tersebut di bidang jalan tol, kawasan ekonomi khusus (KEK), pelabuhan, hingga bandara.
“Jadi kami tentu tak bisa bekerja sendiri, akan terlibat dalam tim yang besar untuk menentukan proyek-proyek strategis nasional yang selama ini sudah direncanakan maupun dijalankan,” kata AHY dalam dalam agenda 3 Bulan Pertama Prabowo – Gibran di Universitas Pertahanan (Unhan), Selasa (28/1/2025).
Dia juga menegaskan belum dapat memberikan bocoran informasi mengenai nasib 280 PSN tersebut. Mengingat, hingga saat ini ratusan proyek strategis itu masih dalam tahap seleksi.
“Ini [evaluasi 280 PSN] masih berjalan tentu tak bisa disampaikan pada kesempatan ini karena tentunya ini masih membutuhkan waktu [untuk menentukan] mana yang on the track, mana yang perlu dikaji, mana yang perlu adjustment,” tegasnya.