Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub Usul Penerapan WFA Jelang Libur Lebaran dan Nyepi: 24-27 Maret 2025

Menhub Dudy Purwagandhi mengusulkan agar pemerintah dapat merencanakan penerapan work from anywhere (WFA) jelang libur Hari Raya Nyepi dan Idulfitri
Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandhi saat ditemui setelah Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI di Komplek Senayan, Rabu (6/11/2024). Dudy mengupayakan harga tiket turun saat momentum Natal dan Tahun baru. Bisnis/Artha Adventy
Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandhi saat ditemui setelah Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI di Komplek Senayan, Rabu (6/11/2024). Dudy mengupayakan harga tiket turun saat momentum Natal dan Tahun baru. Bisnis/Artha Adventy

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengusulkan agar pemerintah dapat merencanakan penerapan kerja dari mana saja atau work from anywhere (WFA) jelang libur Hari Raya Nyepi dan Idulfitri.

Dudy menjelaskan, usulan tersebut disampaikan guna mengurai kepadatan pergerakan masyarakat. Di mana, kedua Hari Raya itu akan jatuh pada waktu yang berdekatan yakni pada 28 Maret 2025 (Nyepi) dan 30 Maret 2025 (Idulfitri).

“Dengan adanya momen dua hari besar yang berdekatan dan mempertimbangkan tren pergerakan masyarakat mudik yang cukup banyak, maka akan kami rekomendasikan agar pemerintah dan perusahaan menerapkan WFA mulai 24 Maret 2025,” jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V, Kamis (23/1/2025).

Adapun, Dudy menjelaskan bahwa pihaknya bakal mengusulkan wacana WFA itu untuk dapat diterapkan selama 4 hari mulai dari 24 – 27 Maret 2025.

Dia mengaku bakal mengusulkan hal itu kepada Presiden Prabowo Subianto apabila telah mendapat banyak dukungan dari berbagai Kementerian dan Lembaga terkait.

Rencananya, WFA itu turut diusulkan untuk dapat dirasakan oleh para pekerja swasta. Hanya saja, Dudy menyebut untuk mewujudkan hal itu dirinya bakal terlebih dahulu melakukan diskusi dengan Kementerian Ketenagakerjaan degan para pelaku usaha.

“Kalau ini diberlakukan, ini akan sangat menolong bagi para stakeholder yang mengelola angkutan lebaran untuk dapat mengurai pemudik di Lebaran 2025,” tambahnya.

Sebelumnya, Menhub Dudy mengatakan terdapat sejumlah titik yang berpotensi mengalami penumpukan. Titik -titik ini akan menjadi fokus utama untuk dilakukan penguraian penumpukan, yakni titik di kawasan Merak (Banten), Puncak (Bogor), Tol Kalikangkung (Semarang), Nagreg (Bandung), dan Ketapang - Gilimanuk (Bali).  

"Sejumlah rencana rekayasa penguraian penumpukan akan dilakukan,” kata Dudy dalam rapat dengan Kemenko PMK, Senin (20/1/2025). 

Rekayasa yang dimaksud termasuk rekayasa penambahan pelabuhan pasangan, rekayasa kapal atau moda transportasi, dan rekayasa sistem arus kendaraan. Kemenhub juga akan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga guna kelancaran angkutan lebaran 2025. 

Lebih lanjut, rencana angkutan Lebaran akan berlandaskan evaluasi dari angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 lalu. Dudy memaparkan sejumlah hasil evaluasi tersebut di antaranya, pengimplementasian buffer zone (penyangga wilayah utama) di sejumlah titik di kawasan Pelabuhan, khususnya Merak, serta digitalisasi pembelian tiket online di seluruh moda transportasi. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper