Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program MBG Tak Semua Dapat Susu, Kementan Siap Impor Sapi Perah

Kementan siap impor ratusan ribu sapi perah untuk memenuhi kebutuhan susu program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sejumlah murid menyantap menu makanan di SDN Cilangkap 5, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). Pemerintah resmi memulai Program Makan Bergizi Gratis yang dilaksanakan serentak di 26 Provinsi di Indonesia. JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Sejumlah murid menyantap menu makanan di SDN Cilangkap 5, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). Pemerintah resmi memulai Program Makan Bergizi Gratis yang dilaksanakan serentak di 26 Provinsi di Indonesia. JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menekankan bahwa alasan tak semua penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak mendapat menu susu lantaran komoditas itu masih bergantung terhadap sapi perah impor. 

Menurutnya, selama masih melakukan impor maka beberapa daerah masih akan melakukan substitusi gizi untuk meraih protein hewani lainnya selain dari susu.

“Susu itu kan sebetulnya maunya Presiden semua di kasih susu, cuma susu masih impor semua. Kalo masih impor, maka kami subtitusi dulu sumber protein lain dulu sembari kami datangkan sapi hidup supaya bisa produksi dalam negeri,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (14/1/2025). 

Lebih lanjut, dia mengamini bahwa saat ini langkah yang dilakukan oleh pemerintah adalah mengimpor sapi perah untuk memenuhi kebutuhan penyediaan susu.

Dia mengatakan Peraturan Pemerintah (PP) untuk memayungi kebijakan tersebut juga telah rampung sehingga nantinya akan ada beberapa Negara tambahan selain Australia sebagai tujuan untuk mengimpor sapi perah. 

Menurutnya, saat ini ada 160 perusahaan yang sudah berkomitmen dalam merealisasi kebijakan tersebut baik di dalam negeri maupun luar negeri. Namun, Sudaryono enggan menyebut perusahaan yang dimaksud. 

“Kami harap pada 2025 ini masuk 200 ribu [sapi perah impor] sampai akhir tahun. Ini kebut semua urusan lahan peternaknya di mana. Yang jelas ini bukan negara impor, tetapi berinvestasi. Orang boleh dong bikin pabrik apa di Indonesia. Ini bikin pabrik susu dengan sapinya di datangkan,” imbuhnya.

Di sisi lain, dia juga menilai belum ada evaluasi negatif terkait dengan penyelenggaraan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dia mengatakan sejauh ini respon di lapangan khususnya yang diberikan oleh penerima manfaat sangat baik.

“Bagus kan respon bagus,” pungkas Sudaryono.

Sekadar informasi, Indonesia bakal melaksanakan impor 1 juta ekor sapi perah mulai 2025. Nantinya, akan ada lima negara asal impor sapi perah yaitu Australia, Brasil, New Zealand, Amerika Serikat, dan Mexico.

Untuk diketahui, impor sapi perah ini akan dilakukan oleh perusahaan swasta atau tak melalui kantung pemerintah dengan rencana 1 juta ekor sapi perah bakal dikembangkan di Indonesia agar dapat memproduksi susu dan memenuhi kebutuhan daging.

Kebutuhan susu sapi nantinya bakal dialokasikan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) milik Presiden Prabowo Subianto. Masuknya 1 juta ekor sapi perah akan bertahap dari 2025 sampai 2029 untuk meningkatkan produksi susu nasional.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper