Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian UMKM Sebut Biaya Logistik Jadi Tantangan

Kementerian UMKM menyoroti tantangan besar yang dihadapi UMKM saat ini, yaitu masalah biaya logistik yang terus menjadi hambatan signifikan
Bongkar muat barang di terminal peti kemas Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (14/8/2024)/JIBI/Bisnis/Paulus Tandi Bone
Bongkar muat barang di terminal peti kemas Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (14/8/2024)/JIBI/Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menyoroti tantangan besar yang dihadapi UMKM saat ini, yaitu masalah biaya logistik yang terus menjadi hambatan signifikan. 

Asisten Deputi Pengembangan Kawasan dan Rantai Pasok UKM Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Ali Alkatiri menjelaskan permasalahan logistik semakin mendominasi sebagai salah satu kendala utama UMKM.

Permasalahan logistik menjadi salah satu tantangan disamping modal, literasi digital, dan sumber daya manusia (SDM) juga masih menjadi perhatian. 

"Perlogistikan dan menjamin rantai pasok masih menjadi persoalan besar bagi UMKM. Ini adalah salah satu obstacle yang kian mengemuka," kata Ali dalam acara J&T Connect Preneur Summit di Swissotel PIK Avenue, Jakarta Utara, Selasa (3/12/2024).

Dia menegaskan bahwa penyelesaian masalah ini tidak dapat dilakukan secara terpisah. Diperlukan sinergi dan kolaborasi antara berbagai pihak untuk menciptakan solusi yang inovatif, efisien, handal, dan berkelanjutan. 

Ali mengatakan jika perlu, pihaknya sebagai regulator dapat meninjau ulang terhadap regulasi yang relevan, seperti Perpres No. 16 Tahun 2012 hingga Perpres No. 5 Tahun 2020, serta berbagai peraturan menteri yang mendukung pengembangan UMKM.  

Selain itu, dia menekankan pentingnya penerapan prinsip-prinsip ekonomi berkelanjutan, termasuk green economy dan blue economy bagi UMKM. 

Dalam era saat ini, UMKM dan perusahaan diharapkan tidak hanya menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance), tetapi juga menjalankan prinsip keberlanjutan sesuai tuntutan global.  

"Kita harus membuka kembali regulasi yang mungkin perlu ditata ulang, sembari memastikan bahwa UMKM mampu beradaptasi dengan tuntutan ekonomi berkelanjutan," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper