Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Menang Pilpres AS, Hilirisasi Nikel RI Bakal Terdampak?

Indonesian Mining Association mengungkapkan dampak terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS terhadap hilirisasi nikel dan industri baterai EV Indonesia.
Pekerja melakukan proses pencetakan feronikel di salah satu pabrik tambang milik Harita Nickel di Pulau Obi, Maluku Utara. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Pekerja melakukan proses pencetakan feronikel di salah satu pabrik tambang milik Harita Nickel di Pulau Obi, Maluku Utara. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesian Mining Association (IMA) mengungkapkan dampak terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS) terhadap hilirisasi nikel dan industri baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) Indonesia.

Trump memang pernah berjanji mencabut aturan wajib kendaraan listrik (EV) jika terpilih kembali menjadi presiden. Menurut Trump, mendorong penggunaan EV hanya menimbulkan pemborosan anggaran. Di sisi lain, Indonesia sedang menggenjot hilrisasi nikel untuk produksi bahan baku baterai EV.

Executive Director IMA Hendra Sinadia menilai pengaruh kemenangan Trump terhadap upaya hilirisasi dan pembangunan industri EV di RI tak akan terjadi dalam waktu dekat. Sebab, permintaan mobil bertenaga setrum itu tidak hanya berasal dari AS.

"Tentu pasti ada dampak dengan proteksionisme di AS, tapi kan semua negara juga melakukan proteksionisme. Apapun hasil pemilihan di AS tentu tidak akan, bukan tidak berdampak, tapi dalam waktu dekat tidak terlalu berpengaruh terutama dalam pengembangan hilirisasi nikel," jelas Hendra kepada Bisnis di Jakarta, Rabu (6/11/2024).

Hendra juga tak begitu khawatir terhadap potensi penurunan permintaan EV dari Negeri Paman Sam. Pasalnya, selama ini pasar EV terbesar masih dipegang oleh negara-negara Asia.

"Ekspor kita kan paling banyak ke Asia," ucapnya.

Calon Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump mengamankan 270 suara elektoral (electoral votes) dan resmi memenangkan persaingan menjadi presiden terpilih ke-47 AS untuk periode 2024-2028.

Berdasarkan data hitung cepat 270toWin pada Rabu (6/11/2024), Trump mengalahkan pesaingnya, Kamala Harris dari Partai Demokrat yang hanya mendapat 213.

Meskipun masih ada 55 suara elektoral yang belum ditetapkan, tetapi Trump sudah melampaui ambang batas 270 dari 538 suara untuk mengamankan kursi kepresidenan.

Kemenangan Trump diraih setelah dirinya mengamankan suara dari tiga negara bagian penentu kemenangan atau swing states. Trump meraih 16 suara di Georgia, 16 Suara di North Carolina, dan 19 suara di Pennsylvania.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper