Bisnis.com, JAKARTA - Sudaryono, salah satu orang dekat Presiden Prabowo Subianto resmi ditunjuk sebagai wakil menteri pertanian (wamentan) mendampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Kabinet Merah Putih.
Jabatan wamentan bukanlah pertama kalinya buat Sudaryono. Sebab, jelang lengsernya Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Sudaryono telah ditunjuk sebagai Wamentan, menggantikan Harvick Hasnul Qolbi, yang resmi dibebastugaskan pada Juli 2024.
Penunjukannya sebagai wamentan lantas sempat ramai diperbincangkan. Bagaimana tidak, Sudaryono ternyata memiliki kedekatan dengan Prabowo Subianto, yang kala itu telah ditetapkan sebagai presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hubungan keduanya berawal pada 2010, saat Sudaryono kembali ke Indonesia usai menempuh pendidikan di Jepang. Dia bergabung dengan Prabowo Subianto sebagai asisten pribadi.
Pada 2020, Sudaryono kemudian menempati posisi sebagai wakil sekretaris jenderal (wasekjen) Gerindra, partai yang dipimpin oleh Prabowo. Setelahnya, dia terpilih menjadi Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah (Jateng) pada 2023.
Sukses menjadi Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah (Jateng), Sudaryono sempat didapuk sebagai calon gubernur Jawa Tengah dari Partai Gerindra.
Baca Juga
Selain menjadi politikus, Sudaryono juga malang melintang di dunia usaha. Pria lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) itu mengawali karir profesional sejak 2014, tepatnya di Nusantara Energy sebagai corporate secretary.
Pada 2018, dia masuk ke dunia industri media, sebagai CEO Garuda TV. Sejak 2019, dia juga dipercaya sebagai CEO PT Nusantara Telematics System dan chairman PT Sahabat Sejati Sejahtera Farma sejak 2020.
Sebelum menjadi lulusan IPB, Sudaryono sempat mengenyam pendidikan di SMA Taruna Nusantara 2000-2003. Pada 2004-2009, dia kemudian kembali mendapat beasiswa di Akademi Pertahanan Nasional, Jepang. Di sana, dia fokus pada teknik mesin sebagai ilmu inti dan bidang teknologi.
Sepulangnya dari Jepang, dia melanjutkan pendidikan di program S2 Magister Manajemen di salah satu universitas di Jerman dan S3, IPB.
