Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani: Stabilitas Sistem Keuangan RI Kuartal III/2024 Tetap Terjaga

Menkeu Sri Mulyani menyampaikan terjaganya stabilitas sistem keuangan RI ini sejalan dengan mulai meredanya berbagai tekanan keuangan global.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyapa kepada wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyapa kepada wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan bahwa sistem keuangan Indonesia sepanjang kuartal III/2024 terus terjaga di tengah eksalasi tensi geopolitik.

Sri Mulyani selaku koordinator Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyampaikan terjaganya kondisi ini sejalan dengan mulai meredanya berbagai tekanan keuangan global.

Stabilitas sistem keuangan indonesia pada kuartal III/2024 tetap terjaga, sejalan dengan meredanya tekanan di pasar keuangan global setelah pelonggaran kebijakan moneter dilakukan oleh berbagai negara utama, yakni AS dan Eropa,” ujarnya dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK III/2024 di Kantor Pusat Bank Indonesia (BI), Jumat (18/10/2024).

Adapun, KSSK yang terdiri dari Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah rampung menggelar rapat berkala keempat tahun ini, pada 10 Oktober 2024.

Sri Mulyani menyampaikan pihaknya telah sepakat untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi antarkeempat lembaga yang tergabung dalam KSSK.

Bendahara Negara tersebut menyebutkan bahwa ketidakpasitan pasar keuangan global mulai mereda didukung pelonggaran kebijakan moneter dari beberapa negara utama, sejalan dengan tekanan inflasi di negara tersebut yang melambat atau menurun

Sebagaimana di Negeri Paman Sam, inflasi diperkirakan akan mendekati sasaran 2% year on year (YoY) meski terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi dan kecenderungan tingkat pengangguran di AS yang masih tinggi

Dari sisi moneter, perkembangan di atas mendorong Federal Reserve (The Fed) memangkas Fed Fund Rate sebesar 50 basis poin ke level 4,75% hingga 5% pada pertengahan September lalu.

Terlebih, The Fed telah memberikan sinyal akan adanya pelonggaran lanjutan hingga akhir tahun 2024.

Meski tekanan telah mereda, KSSK akan meningkatkan kewaspadaan di tengah berbagai risiko, terutama yang berasal dari eksternal dan risiko yang berpotensi mempengaruhi perekonomian dan stabilitas sektor keuangan dalam negeri.

“Memasuki kuartal IV/2024, dinamika ekonomi di pasar keuangan perlu untuk terus diantisipasi. Ini seiring dengan terjadinya eskalasi gejolak geopolitik di kawasan Timur Tengah,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper