Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menperin Agus Raih Doktor Kehormatan Hiroshima University, Ini Harapan Gapmmi

Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan terhadap kontribusi Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita terhadap sektor industri.
Hiroshima University menganugerahkan gelar doktor kehormatan (honorary doctorate degree) kepada Menteri Perindustrian Republik Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita/Kemenperin
Hiroshima University menganugerahkan gelar doktor kehormatan (honorary doctorate degree) kepada Menteri Perindustrian Republik Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita/Kemenperin

Bisnis.com, JAKARTA - Hiroshima University menganugerahkan gelar doktor kehormatan (honorary doctorate degree) kepada Menteri Perindustrian Republik Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita.

Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan terhadap kontribusi Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita terhadap sektor industri, dukungan kepada dunia universitas, serta peran strategis Indonesia sebagai mitra Hiroshima University dalam mewujudkan inisiatif global.

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita juga memberikan kuliah umum di Higashi-Hiroshima Campus, Hiroshima University, pada saat menerima gelar kehormatan tersebut.

Acara ini merupakan kesempatan baik bagi Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita untuk berbagi pengetahuan dan pengalamannya dalam membangun dan memajukan sektor industri manufaktur di Indonesia.

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita adalah orang Indonesia ketiga yang menerima gelar doktor kehormatan dari Hiroshima University. Kedua tokoh penerima gelar yang lain adalah Hasan Rahaya (mantan anggota MPR RI dan DPA RI, merupakan mahasiswa di Jepang pada masa bom Hiroshima), dan Bapak H. Muhammad Jusuf Kalla (Wakil Presiden RI periode 2004-2009 dan 2014-2019).

Sementara tokoh lain yang juga menerima gelar tersebut adalah Helmut Schmidt, Kanselir Jerman periode 1974-1982.

“Gapmmi sangat mengapresiasi dan turut bangga atas penghargaan yang diraih oleh Menperin Agus Gumiwang Kartasasminta. Kami berharap penghargaan ini semakin memotivasi beliau dan seluruh jajaran Kementerian Perindustrian serta Pemerintah Indonesia untuk terus menggiatkan kolaborasinya dengan dunia industri dan universitas,” tutur Adhi S. Lukman, Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (Gapmmi), dari siaran pers pada Selasa (24/9/2024).

Dia mengungkapkan, momentum inipun akan melecut inovasi dan semangat berkontribusi memajukan industri nasional. “Sehingga iklim usaha yang semakin kondusif dapat tercipta, serta meningkatkan daya saing industri manufaktur nasional sehingga mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri serta menembus pasar global,” ungkapnya.

Di bawah kepemimpinan Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita selama 5 tahun terakhir, industri makanan dan minuman berperan penting menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) RI dan Kementerian Perindustrian RI merilis bahwa pada triwulan II/2024 pertumbuhan industri makanan dan minuman mencapai 5,53% (y-o-y), lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar 4,62%.

Pada periode ini pula, subsektor ini mencatatkan kontribusi sebesar 40,33% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan nonmigas, sehingga menjadikannya sebagai subsektor dengan kontribusi PDB terbesar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper