Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Asing di IKN Pecah Telur, China Siap Suntik Rp500 Miliar

Perusahaan asal China Delonix Group dipastikan bakal menjadi investor asing perdana yang menanamkan modal di IKN senilai Rp500 miliar. Apa proyeknya?
Penampakan proyek Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (5/6/2024) - Youtube Setpres
Penampakan proyek Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (5/6/2024) - Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA – Delonix Group yang merupakan perusahaan internasional pada sektor pariwisata global dipastikan bakal menjadi investor asing perdana yang akan berinvestasi secara langsung di mega proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Juru Bicara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Troy Pantouw, menyebut perusahaan asal tiongkok itu bakal menggarap proyek mix used development di IKN.

Rencananya, groundbreaking Delonix bakal dilakukan di hari kedua pelaksanaan groundbreaking investasi tahap 8 pada 25 September 2024.

“Groundbreaking di hari berikutnya tanggal 25 September, untuk investor asing [yang langsung tanpa bermitra dengan perusahaan lokal] ada 1 asal Tiongkok,” kata Troy kepada Bisnis, Senin (23/9/2024). 

Sebelumnya, Otorita IKN menginformasikan bahwa nilai investasi Delonix ke IKN disebut senilai Rp500 miliar. 

Untuk diketahui, Delonix merupakan perusahaan asal China yang berfokus pada sektor konsumen offline seperti hotel, restoran, hingga ruang tunggu bandara.

New Century Hotels and Resort menjadi salah satu portofolio dari perusahaan ini. Hingga saat ini, Delonix telah berinvestasi pada lebih dari 1.300 hotel yang tersebar di sejumlah pusat wisata dan bisnis seluruh dunia dengan total lebih dari 195.000 kamar.

Sementara itu, Delonix pertama kali masuk ke Indonesia lewat pembentukan PT Delonix Group Indonesia pada 2023. Di mana, Ruby Hotel dan MJ Hotel menjadi proyek investasi Delonix yang saat ini tengah dipasarkan di Indonesia.

Melansir laman resminya, Delonix memang berencana untuk membuka 20 hotel dalam waktu tiga tahun. Mayoritas di antaranya bakal difokuskan untuk dikembangkan di wilayah Jabodetabek.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper