Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan bahwa pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta lintas Timur-Barat Fase 1 Tahap 1 yang akan menghubungkan Medan Satria hingga Tomang sepanjang 24,5 kilometer ditargetkan rampung pada 2031.
Dia menyampaikan bahwa pengerjaan MRT Medan Satria-Tomang yang telah dicanangkan pembangunannya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini bakal memiliki total 21 stasiun pemberhentian dengan estimasi penumpang sebesar 284.900 orang per harinya.
"Kami targetkan selesai pada 2031 untuk beroperasi dan estimasi kita untuk tahap pertama fase pertama ini adalah 284.000 penumpang per hari, average," ujarnya kepada wartawan di proyek Stasiun MRT Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2024).
Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa selain membangun jalur dari Medan Satria ke Tomang, di fase satu tahap pertama ini MRT Jakarta juga akan membangun 5,9 kilometer jalur menuju depo di daerah Rorotan yang berlokasi di utara Medan Satria.
Tak berhenti sampai di sana, kata Tuhiyat, apabila pembangunan dari Medan Satria-Tomang berjalan dengan baik, maka PT MRT bakal menyiapkan pembangunan fase pertama tahap dua yang menghubungkan Tomang ke Kembangan sepanjang 9,2 kilometer.
"Nanti ada fase pertama tahap kedua juga dari Tomang ke Kembangan, panjangnya 9,2 kilometer. Fase pertama tahap pertama tadi 21 stasiun, fase pertama tahap 2 ada 6 stasiun, total ada 27 stasiun," ucapnya.
Baca Juga
Untuk diketahui, proyek pencanangan pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta fase Timur-Barat untuk tahap pertama telah dimulai oleh Presiden Jokowi.
Berdasarkan data MRT Jakarta, proyek MRT Lintas Timur – Barat nantinya akan terbagi menjadi dua fase. Fase pertama, mencakup area DKI Jakarta yang diharapkan dapat beroperasi pada 2031 dengan target konstruksi paling lambat pada 2024. Fase kedua, meliputi Banten dan Jawa Barat dengan target mulai operasi pada 2033.
Pada fase 1 akan terbagi lagi menjadi stage 1 sepanjang 24,5 kilometer yang akan melalui Tomang, Dukuh Atas, Senen, Perintis hingga Medan Satria dan stage 2 sepanjang 9,237 kilometer yang melalui Tomang dan Kembangan.
Sementara itu, MRT Timur-Barat fase 2 akan terbagi menjadi Timur-Barat Banten sepanjang 29,900 kilometer yang akan melalui Kembangan, Kelapa Dua, hingga Balaraja, serta Timur-Barat untuk Jawa Barat sepanjang 20,438 kilometer yang akan melalui Medan Satria dan Cikarang.
Nantinya, khusus fase I tahap I dari Medan Satria ke Tomang akan dilalui 21 stasiun dengan konsep infrastruktur berbentuk layang maupun jalur di bawah tanah.
Adapun, 21 stasiun itu antara lain Medan Satria, Ujung Menteng, Pulo Gebang, Cakung Barat, Penggilingan, Pulogadung, Perintis, Pakulonan Timur, Pakulonan Barat, Sumur Batu, Cempaka Baru, dan Galur.
Selanjutnya, jalur akan berlanjut ke Galur, Kwitang, Senen, Kebon Sirih, Thamrin, Cideng, Petojo, Roxy, Grogol, Tomang. Lalu, terdapat pembangunan 1 depo di Rorotan, sekitar 5,9 km ke arah utara Stasiun Medan Satria.
Nantinya, dari total 21 stasiun itu ada 8 yang berada di jalur bawah tanah, sisanya berupa jalur layang. Bila dirunut dari timur, mulai dari Medan Satria ke Cempaka Baru akan dibangun dengan jalur dan stasiun layang.
Sementara itu, dari Galur ke Roxy dibangun di bawah tanah atau underground. Untuk Grogol ke Tomang dibangun dengan jalur dan stasiun layang kembali.