Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan penyedia jasa digitalisasi transportasi TransTRACK membidik ekspansi ke negara Asia Tenggara (Asean) dengan suntikan modal baru sebesar US$12 juta.
Pendiri dan CEO TransTrack Anggia Meisesari mengatakan setelah melakukan kerja sama dengan Malaysia, pihaknya akan melakukan ekspansi di pasar Asia Tenggara seperti Australia, Vietnam, Thailand, dan Taiwan.
“Terkait ekspansi di negara lain, saat ini kami sedang explore untuk bisa melakukan RnD kemudian juga operasional bisnis ke negara Asia Tenggara,” kata Anggia kepada wartawan, Kamis (5/9/2024).
Anggita menjelaskan pada 20 Agustus lalu, TransTRACK telah menerima pendanaan seri A sebesar US$12 juta. Sehingga total pendanaan venture capital yang telah diperoleh TransTRACK adalah US$15 juta. Dana ini akan digunakan untuk berekspansi dalam dan luar negeri.
Pendanaan tersebut diperoleh dari Eurazeo, Venture Capital berbasis di Perancis, IFP Securities yang berbasis di Swiss, Appworks yang berbasis di Taiwan, dan juga investor strategis di Indonesia yaitu Bintang 8.
Adapun TransTrack sendiri telah melakukan kerja sama dengan Malaysia. Sepanjang 2024, pihaknya menargetkan penetrasi ke pasar dalam negeri Singapura dan Malaysia.
Saat ini pihaknya baru beroperasi di 130 kota. Target TransTrack sampai dengan akhir tahun ini adalah bisa maksimal di 150 kota serta 30 kota di Malaysia dan Singapura.
Anggita mengatakan TransTrack adalah perusahaan tech enabler yang berfokus pada aktivitas transportasi, logistik dan rantai pasok. TransTrack menyediakan teknologi untuk membantu para pelanggannya dalam meningkatkan produktivitas dan utilisasi armada, keselamatan berkendara serta menekan biaya operasional.
Solusi TranTrack telah digunakan oleh para pelanggan di berbagai industri yaitu logistik, transportasi publik, finansial, industrial and services, tambang, plantation and forestry, serta port and marine. TransTrack telah menerima SK Gubernur Bali untuk penerapan sistem levelling keselamatan di armada pariwisata Bali.
TransTrack juga mendukung Ikatan Motor Indonesia (IMI) dalam menciptakan industri motor sport berstandar internasional yang lebih aman dan inovatif melalui teknologi TransTrack. Kemudian TransTrack telah mengimplementasikan Trust Appointment System di PT Krakatau Bandar Samudera dan Port Transport System di North Port Klang, Malaysia.