Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Vale (INCO) Ungkap Strategi Jaga Kinerja di tengah Penurunan Harga Nikel

Bos PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) Febriany Eddy mengungkap strategi menjaga kinerja di tengan penurunan harga nikel.
Presiden Direktur sekaligus Chief Executive Officer (CEO) PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Febriany Eddy menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta untuk bertemu Presiden Joko Widodo, Kamis (5/9/2024).
Presiden Direktur sekaligus Chief Executive Officer (CEO) PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Febriany Eddy menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta untuk bertemu Presiden Joko Widodo, Kamis (5/9/2024).

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Direktur sekaligus Chief Executive Officer (CEO) PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) Febriany Eddy turut mengomentari perdagangan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan yang tercatat US$16.180 per ton pada hari ini, Kamis (5/9/2024).

Dia mengamini bahwa sebagai perusahaan komoditas naik turunnya harga memang akan berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan, tetapi pihaknya berfokus terhadap efisiensi produktivitas dalam menanggapi fenomena tersebut.

Hal ini disampaikannya usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta bersama dengan Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson, Kamis (5/9/2024).

“Kami kan commodity company pasti naik turun harga berpengaruh pada outcome kami. Harga tidak bisa dikontrol, itu sudah realita. Jadi, harga nikel juga fluktuatif yang kita selalu fokus dan konsisten efisiensi produktivitas kami karena biaya bisa kami kontrol kalau harga tidak bisa,” tuturnya di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (5/9/2024). 

Kendati demikian, dia mengatakan bahwa dalam upaya mengontrol biaya mereka juga tak akan lepas dari komitmen lingkungan dan sosial.

“Namun, tentu dalam mengontrol biaya kita tidak meninggalkan nilai penting seperti safety, harus nomor satu. Lalu, komitmen lingkungan sosial karena itu sudah menjadi bagian dari standar kami bekerja,” pungkas Febriany.

Berdasarkan data tradingeconomics, harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan yang tercatat US$ 16.180 per ton pada hari ini, Kamis (5/9/2024). 

Angka ini lebih rendah dibandingkan perdagangan hari sebelumnya Rabu (4/9/2024) yang berada di angka US$ 16.462 per ton atau mengalami penurunan sekitar 282 poin atau turun 1,71%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper