Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AirAsia Buka Rute Langsung Kuala Lumpur - Labuan Bajo

AirAsia Indonesia meresmikan penerbangan langsung dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Selasa (3/9/2024).
Pesawat AirAsia - Dok. Instagram flyairasia.id
Pesawat AirAsia - Dok. Instagram flyairasia.id

Bisnis.com, LABUAN BAJO - AirAsia Indonesia meresmikan penerbangan langsung dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Selasa (3/9/2024). Rute ini menandai penerbangan internasional berjadwal pertama AirAsia Malaysia (kode penerbangan AK) ke Labuan Bajo, Indonesia.

Penerbangan perdana AirAsia dengan nomor penerbangan AK 336 dari Kuala Lumpur International Airport (KUL), mendarat di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo (LBJ) pada pukul 14.25 WITA dengan mengangkut 169 penumpang. 

Seperti diketahui, Bandara Labuan Bajo resmi ditetapkan sebagai bandara internasional sejak April 2024. Bandara ini masih dikelola melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). 

AirAsia Indonesia rute Kuala Lumpur-Labuan Bajo akan terbang dengan frekuensi sebanyak 3x dalam seminggu yaitu pada Selasa, Kamis dan Sabtu dengan tarif sekitar Rp1,1 juta menggunakan pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 penumpang.

Melalui pembukaan rute internasiona baru ke Malaysia, Air Asia Indonesia berusaha memaksimalkan peluang dari banyaknya wisatawan dari Negeri Jiran itu. Pada Februari 2024 kemarin, Air Asia juga membuka rute penerbangan langsung Jakarta-Kota Kinabalu, Malaysia. 

Dato’ Captain Fareh Mazputra, Managing Director AirAsia Malaysia yang hadir dalam penerbangan perdana rute internasional di Labuan Bajo mengatakan lokasi ini dipilih karena merupakan salah satu dari lima destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia.

"Indonesia tetap menjadi salah satu pasar terpenting bagi kami, dan kami akan terus bekerja sama dengan AirAsia Indonesia untuk meningkatkan pariwisata dan perdagangan antara kedua negara kita. Kami berharap dapat memperluas jaringan kami dengan rencana untuk mengeksplorasi lebih banyak rute langsung antara Malaysia dan Indonesia di masa mendatang,” kata Dato’ Captain Fareh Mazputra.

Dato’ Captain Fareh Mazputra juga mengatakan 28 rute langsung yang menghubungkan Malaysia dan Indonesia telah menerbangkan lebih dari 7 juta penumpang dan memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan konektivitas regional, dan mendukung sektor pariwisata lokal.

"Kami berkomitmen untuk berkontribusi pada pengembangan Labuan Bajo yang berkelanjutan sebagai destinasi kelas dunia dengan mempermudah akses bagi wisatawan dari seluruh dunia. Seperti kita ketahui bersama, sebagai destinasi super prioritas, pemerintah menargetkan Labuan Bajo bisa dikunjungi 500.000 pengunjung pada 2024,” tambahnya. 

Sementara itu, Wisnu Sindhutrisno, Direktur Pemasaran Pariwisata Regional Asia Pasifik Kemenparekraf mengatakan pembukaan rute Kuala Lumpur-Labuan Bajo oleh AirAsia merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa dalam upaya kita mempromosikan destinasi pariwisata unggulan Indonesia.

Menurutnya, Labuan Bajo memilili keindahan alam dan daya tarik budaya, sehingga kemudahan akses bagi wisatawan mancanegara sangat diperlukan.

"Pembukaan rute pertama internasional di Labuan Bajo ini akan mempercepat pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Nusa Tenggara Timur, serta semakin mengukuhkan Indonesia sebagai salah satu destinasi pariwisata pilihan dunia," kata Wisnu. 

Dalam kesempatan itu, Farzamie Sarkawi, Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta mengatakan wisatawan Malaysia mewakili 17% dari wisatawan asing yang datang ke Indonesia pada Mei 2024 dan menjadikan warga Malaysia, sebagai kelompok terbesar yang mengunjungi Indonesia.

Dia berharap dengan rute Kuala Lumpur - Labuan Bajo, hubungan bilateral antara Malaysia dan Indonesia terutama di bidang pariwisata semakin berkembang.

"Pada 2023, perdagangan bilateral kita sudah mencapai US$ 24 miliar dan Indonesia adalah mitra dagang terbesar ketujuh kami di dunia. Malaysia adalah investor terbesar kelima di Indonesia dengan nilai investasi sebesar US$ 4,1 miliar tahun lalu, meningkat dari US$ 3,3 miliar yang tercatat pada 2022," jelas Farzamie.

Dengan lebih dari 4.000 kursi yang tersedia setiap minggu, rute ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung secara signifikan serta memberikan dampak ekonomi yang substansial bagi masyarakat lokal di Malaysia dan Indonesia.

Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Indonesia pada Juli 2024 tercatat mencapai 1.310.756 kunjungan. Angka ini meningkat 9,42% secara bulanan (month-to-month/ mtm), dan naik 16,91% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Deputi Kepala BPS Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini menyebutkan wisman asal Malaysia, Australia, dan Tiongkok mendominasi jumlah kunjungan ke Indonesia pada Juli 2024. Wisman asal Malaysia ke Indonesia tercatat mencapai 177,7 ribu kunjungan, atau 13,6% dari total kunjungan wisman di Juli 2024.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Wahyu Arifin
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper