Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepekan jadi Menteri, Rosan Bawa Oleh-Oleh untuk IKN dari Singapura

Dalam 10 hari mejadi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani membawa oleh-oleh untuk IKN Nusantara.
Bahlil Lahadalia (kiri) dan Rosan Perkasa Roeslani (kanan) berfoto usai Serah Terima Jabatan Menteri Investasi/Kepala BKPM di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta pada Senin (19/8/2024). / Bisnis-Surya Dua Artha Simanjuntak
Bahlil Lahadalia (kiri) dan Rosan Perkasa Roeslani (kanan) berfoto usai Serah Terima Jabatan Menteri Investasi/Kepala BKPM di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta pada Senin (19/8/2024). / Bisnis-Surya Dua Artha Simanjuntak

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani membawa pulang kesepakatan promosi potensi investasi di sektor pendidikan di Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara. Kesepakatan ini dicapai setelah kunjungan kerjanya ke Singapura pada 26—28 Agustus 2024 atau sepekan setelah dialntik.

Seperti diketahui, Rosan diambil sumpah sebagai Menteri Investasi oleh Presiden Joko Widodo pada 19 Agustus 2024.

Selama kunjungan tersebut, Rosan bertemu dengan Chairman dan CEO Raffles Education Ltd, Chew Hua Seng, untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman. MoU ini menetapkan kerangka kerja kolaborasi untuk memfasilitasi potensi investasi di sektor pendidikan, khususnya di IKN Nusantara.

"Saya berharap MoU ini dapat memperkuat hubungan baik antara kedua belah pihak dan mengembangkan kolaborasi dalam skala yang lebih luas, termasuk studi gabungan untuk membahas potensi investasi di sektor pendidikan serta pengembangan fasilitas pendidikan yang mutakhir," ujar Rosan, sebagaimana dikutip dari rilis pers Kementerian Investasi, Kamis (29/8/2024).

Rosan menambahkan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia agar lebih sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Pemerintah Indonesia juga berencana memberikan insentif super tax deduction atau diskon pajak besar bagi investor yang menyediakan fasilitas pelatihan dan vokasi.

"Intinya, pemerintah Indonesia sangat fokus pada peningkatan kualitas human capital," jelasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Rosan juga bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong. Wong menyampaikan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menekankan pentingnya peningkatan hubungan bilateral yang lebih erat, terutama dalam situasi geopolitik yang semakin tegang.

Wong juga mengungkapkan minat dan komitmen beberapa perusahaan Singapura untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya dalam proyek Carbon Capture Storage (CCS), kawasan industri, serta pembangkit listrik di Batam, Bintan, dan Karimun (BBK).

"Kami melihat peluang pengembangan pusat data di Singapura dan Indonesia seiring dengan tingginya pertumbuhan perusahaan teknologi startup. Sumber energi hijau sangat dibutuhkan, dan Indonesia memiliki potensi besar dalam energi hijau seperti hydro, angin, geothermal, dan solar. Indonesia juga memiliki potensi besar dalam CCS, yang akan dimanfaatkan oleh Singapura," ungkap Wong.

Di akhir pertemuan, Wong menyampaikan rencananya untuk melakukan kunjungan kerja ke Jakarta mendekati pelantikan presiden terpilih periode 2024—2029, Prabowo Subianto.

Selain bertemu dengan Wong dan pimpinan Raffles Education, Rosan juga mengadakan pertemuan dengan beberapa pejabat dan pengusaha Singapura lainnya, termasuk Deputy Prime Minister Singapura yang juga Menteri Perdagangan dan Industri, CEO Singapore Food Agency (SFA), Kepala Economic Development Board (EDB), serta Executive Chairman Enterprise Singapore (ESG).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper