Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub: Driver Grab Electric Berpotensi Dapat 'Gaji' Rp12 Juta per Bulan

Menhub Budi Karya Sumadi menyebut driver Grab Electric bisa dapat penghasilan hingga Rp12 juta per bulan.
Sejumlah peserta berfoto di dalam mobil Grab Car plus electric saat pembukaan acara Perayaan #PercayaIndonesia Merdeka dari Polusi di Ecovention Hall Ancol, Jakarta, Senin (26/8/2024)/Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Sejumlah peserta berfoto di dalam mobil Grab Car plus electric saat pembukaan acara Perayaan #PercayaIndonesia Merdeka dari Polusi di Ecovention Hall Ancol, Jakarta, Senin (26/8/2024)/Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut para mitra pengemudi (driver) Grab Electric yang menggunakan kendaraan listrik berpotensi mendapatkan penghasilan hingga Rp12 juta per bulan.

Hal tersebut disampaikan pada acara seremoni peluncuran kendaraan listrik (electric vehicle/EV) milik Grab Indonesia sebanyak 11.000 unit di Ecovention Hall, Ancol, Jakarta Utara pada Senin (26/8/2024). 

Secara terperinci, kendaraan listrik milik Grab itu terdiri atas 1.000 unit mobil dan 10.000 unit sepeda motor. Dia mengatakan, para mitra pengemudi Grab Electric juga bisa menyewa kendaraan listrik tersebut tanpa perlu membeli unit baru.

Adapun, harga sewa satu unit mobil Grab Electric sebesar Rp300.000 per hari, termasuk pengisian daya listrik yang digunakan.

"Jadi ringan sekali, kalau mereka bisa dapat Rp700.000, berarti mereka dapat penghasilan bersih Rp400.000 satu hari. Artinya, mereka berpotensi dapat Rp12 juta dalam 1 bulan," ujar Budi Karya di Ancol, Jakarta Utara, Senin (26/8).

Namun, perlu dicatat bahwa penghasilan itu merupakan hitungan kasar dengan asumsi mitra driver Grab Electric mendapatkan setidaknya Rp700.000 dalam 1 hari, lalu dipotong biaya sewa Rp300.000, selama sebulan penuh. Sementara itu, penghasilan mitra pengemudi akan sangat bergantung dengan kondisi riil di lapangan.

Lebih lanjut, Budi Karya mengatakan, dengan adanya peluncuran kendaraan listrik Grab ini, populasi EV akan semakin meningkat, serta mendorong skala ekonomi bagi para pelaku industri, bengkel, hingga pengusaha stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

"Dengan ini kita harapkan economic of scale-nya bertambah dan kita semua dapat membuat langit di Indonesia, khususnya di Jakarta menjadi lebih biru," pungkas Budi.

Di lain sisi, Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan, dengan tambahan 1.000 mobil listrik, Grab Indonesia memiliki sekitar 11.000 kendaraan listrik yang terdiri atas sepeda motor dan mobil.

"Grab sebagai pelopor operator ride hailing terbesar di Indonesia kembali memperkuat komitmen kami untuk meluncurkan tambahan lebih dari 1.000 unit Grab Car Electric yang akan terealisasi sepenuhnya di akhir tahun 2024," kata Neneng.

Berdasarkan pantauan Bisnis di Ecovention Hall Ancol, tampak setidaknya ribuan mitra pengemudi Grab Indonesia menghadiri serenomi peluncuran kendaraan listrik yang bertajuk "Percaya Indonesia Merdeka dari Polusi". 

Adapun, unit mobil listrik yang dipamerkan sebagai armada baru Grab Electric yaitu BYD M6 milik BYD Motor Indonesia. Perlu diketahui BYD M6 termasuk kategori multi-purpose electric vehicle (MPEV).

Selain Budi Karya Sumadi, acara itu juga turut dihadiri oleh wakil presiden terpilih 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, dan beberapa pejabat lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper