Bisnis.com, JAKARTA - Konglomerat manufaktur asal Inggris, Nathaniel Philip Victor James Rothschild menjadi sorotan publik usai melakukan ekspansi pabrik PT Volex Indonesia, anak usaha Volex Plc di Batam baru-baru ini.
Pasalnya, Nat Rothschild tampak memiliki hubungan akrab dengan presiden RI terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto. Hal ini ditengarai karena kehadiran Prabowo pada peresmian pabrik ketiga di Kawasan Industri Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (4/8/2024) lalu.
Dalam kesempatan itu, Prabowo mengaku sebagai sahabat dekat Rothschild. Dia merasa bangga atas ekspansi perusahaan asal Inggris tersebut.
Pabrik ketiga Volex di Batam diketahui dibangun dengan dana sebesar US$40 juta. Volex adalah perusahaan manufaktur asal Inggris yang memproduksi kabel dan konektor elektronik. Salah satu pengguna produk Volex, yaitu Tesla berupa kabel charger elektrik.
Tak hanya itu, Volex juga menawarkan keahlian dalam hal perakitan kabel, perakitan tingkat tinggi, pusat data dan konektivitas, charging kendaraan listrik, hingga produk-produk listrik konsumen.
Kiprah pabrik Volex di Indonesia telah berjalan 32 tahun dengan produk andalan seperti kabel untuk data center, kabel charger untuk sepeda motor elektrik dan sudah diekspor ke AS, kabel elektrik di rumah tangga (consumer product), televisi-blender-rice cooker, serta kabel-kabel temperatur tinggi.
Baca Juga
Profil Nat Rothschild
Chairman of Volex Plc Nat Rothschild mengaku bangga dan menghormati sambutan langsung dari Presiden terpilih Prabowo Subianto pada peresmian ekspansi pabrik ketiganya di Indonesia.
Dilansir dari laman resmi Volex, Nat Rothschild bergabung dengan Volex pada tahun 2015 sebagai direktur non-eksekutif dan segera menjadi direktur eksekutif. Nat memiliki pengalaman luas dalam investasi utama dan keuangan perusahaan serta telah memegang sejumlah jabatan direktur selama bertahun-tahun.
Melalui perusahaan investasinya NR Holdings Ltd, Nat merupakan pemegang saham terbesar di Volex plc. Nat meraih gelar dalam bidang Sejarah dari Universitas Oxford dan gelar MSc dalam Studi Kecanduan dari King's College London. Nat diangkat sebagai Foundation Fellow di Wadham College, Oxford, pada tahun 2018.
Nat Rothschild juga memiliki pengalaman investasi di Indonesia, termasuk kemitraannya dengan keluarga Bakrie melalui Bakrie & Brothers dalam perusahaan batu bara, Bumi Plc.
Namun, kemitraan tersebut berakhir setelah terjadinya skandal laporan keuangan yang merugikan sebesar US$200 juta pada tahun 2012, seperti dilaporkan oleh Guardian.
Berdasarkan catatan Bisnis, perselisihan antara Bakrie dan Rothschild tersebut terjadi setelah Rothschild mengusulkan dilakukannya audit investigasi terhadap dua anak usaha Bumi Plc yakni PT Bumi Resources Tbk dan PT Berau Coal Energy Tbk.
Nat sempat memberikan kritik terbuka kepada Presien Direktur BUMI kala itu, Ari Hudaya, terkait pembersihan radikal dan publikasi investigasi dugaan penyimpangan keuangan. Hal itu telah menekan harga saham BUMI dan BRAU di lantai Bursa Efek Indonesia.
Adapun, Forbes mencatat kekayaan Nat Rothschild sebesar US$1 miliar pada 2012 atau setara dengan Rp16,18 triliun (kurs Rp16.180).
Keluarga Rothschild
Sebagai pengendali Volex Plc, Nat Rothschild juga dikenal sebagai Baron Rothschild ke-5, sekaligus seorang pemodal asal Inggris yang kini menetap di Swiss dan merupakan anggota keluarga Rothschild.
Nat menjadi Baron Rothschild yang kelima setelah ayahnya, Jacob Rothschild, Baron Rothschild ke-4, meninggal dunia pada 26 Februari 2024. Dia adalah anak bungsu dari empat bersaudara dan satu-satunya putra Jacob Rothschild serta istrinya, Serena Rothschild.
Dikutip dari standard.co.uk, keluarga Rothschild merupakan keluarga bangsawan perbankan Yahudi Ashkenazi yang berasal dari Frankfurt, Jerman. Mereka terkenal berkat Mayer Amschel Rothschild (1744–1812), Baron Rothschild pertama sebagai pendiri dinasti perbankan internasional dan mewariskannya ke kelima putranya yang mendirikan bisnis di Paris, Frankfurt, London, Wina, dan Naples.
Keluarga ini kemudian diangkat menjadi bangsawan di Kekaisaran Romawi Suci dan Britania Raya. Meskipun sejarah mereka dimulai di Frankfurt pada abad ke-16, nama Rothschild diambil dari rumah keluarga yang dibangun oleh Isaak Elchanan Bacharach di Frankfurt pada tahun 1567.