Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bapanas Buka Peluang Impor Pangan untuk Program Makan Siang Gratis

Bapanas membuka kemungkinan adanya impor pangan untuk memenuhi kebutuhan program makan siang dan susu gratis yang diusung Prabowo-Gibran.
Petugas kantin tengah menyiapkan makan siang gratis bagi anak sekolah SMPN 2 Curug, Tangerang, Kamis (29/2/2024). JIBI/Annasa Rizki Kamalina
Petugas kantin tengah menyiapkan makan siang gratis bagi anak sekolah SMPN 2 Curug, Tangerang, Kamis (29/2/2024). JIBI/Annasa Rizki Kamalina

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) membuka kemungkinan adanya impor pangan untuk memenuhi kebutuhan program makan siang dan susu gratis pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran.

Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy mengakui bahwa impor pangan tentunya diperlukan untuk mengakomodasi program populis makan siang gratis pada tahun depan. Kendati begitu, dia belum bisa memastikan berapa banyak kebutuhan impor pangan dan jenisnya.

"Kalau kaitannya pogram makan siang gratis, ya logikanya kalau produksinya kurang pasti impor, hanya besarannya [impor] belum tahu karena masih dihitung," ujar Edhy saat ditemui di Kawasan Senayan, Senin (29/7/2024).

Dia menjelaskan, kebutuhan impor pangan seperti beras dan susu gratis masih menunggu kepastian jumlah penerima program andalan yang dijanjikan Prabowo-Gibran saat kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Kendati begitu, Edhy menekankan bahwa pelaksanaan program makan siang dan susu gratis nantinya akan disesuaikan dengan anggaran pemerintah yang tersedia.

"Karena memang belum pasti berapa jumlahnya dan sasarannya seperti apa, apakah itu mulai dari [siswa] TK, SD, SMP, SMA atau mungkin hanya untuk SD atau SMP saja," katanya.

Edhy memastikan bahwa Bapanas sangat mendukung program makan siang dan susu gratis yang rencananya mulai dijalankan pada 2025. Musababnya, program andalan Prabowo-Gibran itu sejalan dengan program-program Bapanas sebelumnya yang telah berlangsung seperti program B2SA [beragam, bergizi seimbang dan aman] serta program Genius, yaitu dengan memberikan makanan ke siswa SD dan SMP ke sejumlah sekolah.

Adapun, pada 2025, program Genius dengan pola B2SA itu direncanakan akan dilakukan Bapanas kepada siswa SD dan SMP di 350 sekolah yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

"Intinya kami mendukung pemerintah program makan siang gratis tersebut," ucapnya.

Diberitakan Bisnis.com, Selasa (23/7/2024), Gabungan Produsen Makanan dan Minuman (Gapmmi) blak-blakan soal wacana program susu gratis Prabowo-Gibran. 

Ketua Umum Gapmmi Adhi S. Lukman membeberkan bahwa pihaknya telah dimintai untuk mendukung program susu gratis di pemerintahan selanjutnya itu dengan melakukan impor sapi.

Musababnya, kata Adhi, produksi susu dalam negeri saat ini belum mumpuni untuk memenuhi kebutuhan program populis tersebut. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan susu di kalangan industri saat ini pun, sebanyak 80% juga masih dipasok dari luar negeri alias impor.

Kendati begitu, menurutnya impor sapi perah tidak bisa dilakukan secara serta-merta. Ada banyak faktor dan persiapan yang perlu dipertimbangkan. Menurutnya, kecocokan iklim dan lingkungan menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan dalam mengimpor sapi perah. Indonesia yang merupakan wilayah tropis cenderung menghasilkan susu lebih sedikit dibandingkan negara subtropis seperti Eropa atau sebagian wilayah Australia.

Rendahnya produktivitas susu di Indonesia dianggap menjadi tantangan dalam merealisasikan program susu gratis Prabowo-Gibran. Oleh karena itu, menurutnya, secara realistis saat ini program tersebut bisa dipenuhi lewat impor susu sepenuhnya.

"Sementara menurut saya, mau tidak mau [impor susu] sambil benahi di hulunya," ujar Adhi saat ditemui di Kawasan Senayan, Senin (22/7/2024).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper