Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bocoran Pertamina soal BBM Baru, Jadi Diluncurkan 17 Agustus?

Pertamina memberi bocoran terkait dengan rencana peluncuran bahan bakar minyak (BBM) jenis baru dengan kandungan rendah sulfur.
Petugas melakukan pengisian BBM disalah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta, Minggu (3/9/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Petugas melakukan pengisian BBM disalah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta, Minggu (3/9/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mengungkapkan kabar terbaru mengenai rencana peluncuran bahan bakar minyak (BBM) jenis baru dengan kandungan rendah sulfur pada 17 Agustus 2024.

VP Corporate Communication PT Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan pendalaman dan pencarian terhadap bahan campuran yang bakal digunakan untuk menghasilkan BBM dengan spesifikasi setara Euro IV atau kandungan sulfur 50 part per million (ppm).

“Jenisnya Diesel, makanya dicampur [apa?] kita lagi proses ke situ. Ya entah itu FAME [Fatty Acid Methyl Ester] atau kelapa sawit atau yang lain masih proses pencarian,” kata Fadjar saat ditemui di acara pelepasan Jelajah BUMN di Kantor Bisnis Indonesia, Jumat (19/7/2024).

Fadjar menuturkan pihaknya baru akan melakukan uji coba distribusi BBM jenis baru itu pada tanggal 17 Agustus 2024. Dia memastikan, pasokannya juga baru akan tersedia secara terbatas di Stasiun Pengisian Bahan Bahar Umum (SPBU) tertentu.

Namun demikian, Fadjar masih enggan merinci secara pasti di mana wilayah dan lokasi SPBU yang bakal digunakan untuk uji coba distribusi BBM jenis baru kepada masyarakat tersebut bakal dilangsungkan. 

“Iya itu nanti pada saat peluncuran itu [baru uji coba] jadi baru prototipe, belum serentak. Kayak waktu Pertamax Green 95 kan baru ada di 15 SPBU kalau tidak salah. [Wilayahnya di mana] belum, masih lama,” ujarnya.

Sebagai informasi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif memang sebelumnya sempat menuturkan bahwa BBM jenis baru yang bakal diluncurkan pemerintah pada 17 Agustus 2024 itu bakal menggunakan campuran bahan bakar nabati atau BBN.

Penggunaan BBN itu dilakukan untuk menekan Tingkat sulfur ke level paling rendah mencapai 50 PPM. 

“Kita cari bahan pencampur yang memang bisa mengurangi sulfur konten. Kalau sekarang kita kan masih 500 ppm-an, kalau standar Euro V kan sudah harus di bawah 50 ppm,” kata Arifin. 

Kendati demikian, Arifin mengungkapkan kementeriannya masih menunggu penyelesaian dari proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan untuk meningkatkan kapasitas produksi bahan bakar rendah kandungan sulfur tersebut.

“Tapi kita kilang belum kelar sih yang di Balikpapan,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper