Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Sandiaga Janjikan Bebas Visa Rampung Sebelum Jokowi Lengser

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengumumkan kebijakan bebas visa kunjungan akan selesai sebelum masa pemerintahan Presiden Joko Widodo
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat dijumpai di Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin (13/5/2024)/ BISNIS - Ni Luh Anggela
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat dijumpai di Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin (13/5/2024)/ BISNIS - Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengumumkan kebijakan bebas visa kunjungan akan selesai sebelum masa pemerintahan Presiden Joko Widodo berakhir pada Oktober 2024. Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur kebijakan ini sudah memasuki tahap finalisasi.

“Target terbitnya Perpres bebas visa kunjungan sudah mendapat sinyal bahwa ini akan selesai sebelum akhir masa pemerintahan,” kata Sandiaga dalam Weekly Brief di Kantor Kemenparekraf, Senin (8/7/2024).

Selain 10 negara ASEAN, Sandiaga menyebut pihaknya telah mengusulkan 20 negara tambahan untuk mendapatkan akses bebas visa ke Indonesia. Meski belum bisa mengungkapkan nama-nama negara tersebut karena belum diresmikan, ia memastikan bahwa negara-negara yang diusulkan adalah yang memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi nasional melalui pariwisata.

Dalam salah satu pasal Perpres, Sandiaga menjelaskan bahwa daftar negara bebas visa akan dievaluasi setiap enam bulan. Evaluasi ini memungkinkan adanya penambahan atau pengurangan negara dan akan diatur melalui Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Permenkumham).

Pada Desember 2023, Kemenparekraf sempat mengusulkan sejumlah negara untuk mendapatkan fasilitas bebas visa kunjungan karena menjadi penyumbang wisatawan terbanyak. Beberapa negara lainnya dipilih berdasarkan asas timbal balik atau kerja sama antar negara. Faktor seperti pendapatan per kapita negara asal wisatawan dan pengeluaran selama berkunjung di Indonesia juga menjadi pertimbangan dalam menetapkan daftar negara penerima bebas visa.

Negara-negara yang diusulkan antara lain Australia, China, India, Korea Selatan, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Belanda, Jepang, Rusia, Taiwan, Selandia Baru, Italia, Spanyol, Arab Saudi, Qatar, Persatuan Emirat Arab, dan beberapa negara Timur Tengah lainnya.

“Lama tinggal, rata-rata pengeluaran wisatawan selama mengunjungi destinasi di Indonesia, jumlah outbound wisatawan dari negara asal, dan faktor lainnya menjadi pertimbangan,” ujar Sandiaga dalam Weekly Brief, Senin (18/12/2023). Kala itu, ia menyebut kebijakan bebas visa kunjungan akan diputuskan pada akhir 2023 atau awal 2024.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper