Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inaplas Ungkap Ada Permintaan Khusus Impor Barang Plastik Asal Israel

Jumlah impor material plastik dari Israel dinilai masih kecil, jika dibandingkan dengan kebutuhan produk serupa dalam negeri yang mencapai 5 juta ton per tahun.
Ilustrasi aktivitas bongkar muat impor/istimewa
Ilustrasi aktivitas bongkar muat impor/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA- Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (Inaplas) mengungkap adanya permintaan khusus untuk barang engineering plactic atau plastik rekayasa dan medical plastic yang diimpor dari Israel.

Sekjen Inaplas Fajar Budiono mengatakan impor dari Israel diperlukan dengan pertimbangan kebutuhan yang kecil. Jika merujuk pada data BPS, jumlah impor plastik dan barang dari plastik (kode HS 39) dari Israel pada periode Januari-Mei 2024 senilai US$151,404 dengan volume 13,9 ton.

"Jadi kalau kebutuhannya kecil-kecil begitu 13 ton kan kecil jadi ambil dari luar, karen kalau bikin sendiri, 13 ton itu cuma produksi berapa jam di dalam negeri, jadi ngga secra skala ekonomi gak masuk. 13 ton paling 1 kontainer," kata Fajar kepada Bisnis, Rabu (26/6/2024).

Jumlah impor dari Israel dinilai masih kecil jika dibandingkan dengan kebutuhan produk serupa dalam negeri yang mencapai 5 juta ton per tahun. Dari Israel, Indonesia hanya membeli barang plastik tertentu yang digunakan untuk kebutuhan khusus.

Fajar menerangkan kebutuhan khusus yang dimaksud misalnya dari komoditas plastik rekayasa yang umumnya digunakan untuk produksi peralatan mesin, lensa dan frame kacamata, sparepart senjata, hingga kebutuhan khusus lainnya.

Untuk medical plastic atau plastik pada alat kesehatan umumnya Israel memproduksi bahan baku untuk barang-barang seperti selang donor darah, gigi palsu, tulang palsu, dan lainnya.

"Ada permintaan khusus itu pasti, dan kebutuhan baru. Pasti ada produk-produk baru yang dibikin disini, atau ada pabrik baru yang buka disini dan bahan bakunya dari sana [Israel]," ujarnya.

Tak dipungkiri, Israel dinilai mampu memproduksi komoditas tersebut cukup baik sehingga memenuhi kebutuhan dalam negeri. Namun, negara tersebut tak memiliki petrokimia sebagai sumber bahan baku plastik yang umum digunakan untuk kebutuhan konsumsi dan rumah tangga.

"Bisa jadi ada pabrik lensa kacamata bikin disini impor bahan baku darisana atau mungkin gigi palsu, tulang palsu, kalau dari mesin bisa jadi untuk gigi mesin, speedomaeter, atau gigi nya jam, yang kecil kaya gitu. Yang jelas itu enginering plastik dan medical plastik," pungkasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) impor komoditas tersebut pada April 2024 mencapai US$3.381 dengan volume mencapai 269 kg. Angka tersebut naik menjadi US$3.857 dengan volume sebesar 277 kg pada Mei 2024.

Secara kumulatif Januari-Mei 2024, impor plastik dari Israel tercatat senilai US$151.404 dengan volume impor sebanyak 13,913 kg atau 13,9 ton. Jumlahnya masih rendah dibangingkan 5,54% dari periode Januari-April tahun lalu senilai US$160.279 dengan volume 16,189 kg atau 16 ton.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper