Bisnis.com, JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta Bank Indonesia (BI) untuk segera mengambil langkah untuk menstabilkan nilai tukar rupiah yang pada penutupan pasar hari ini, Jumat (14/6/204) telah menembus Rp16.412 per dolar AS.
Anggota Komisi XI DPR Puteri Anetta Komarudin menuturkan pelemahan yang terjadi ini perlu segera distabilkan agar tidak berlanjut.
“Kami perlu terus mencermati situasi ini. Untuk itu, kami mendorong Bank Indonesia untuk memperkuat langkah-langkah stabilisasi kurs rupiah,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (14/6/2024).
Di antaranya, jelas Puteri, melalui intervensi di pasar valas pada transaksi spot, Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), dan Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder.
Selain itu, BI juga perlu terus mengoptimalkan instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI) untuk pendalaman pasar keuangan dan stabilisasi nilai tukar rupiah.
Meski demikian, Puteri membandingkan dengan negara lain, depresiasi rupiah tergolong rendah, seperti Filipina, Thailand, Korea Selatan, dan Jepang.
Baca Juga
“Hal ini tidak terlepas dari kondisi fundamental ekonomi kita yang masih kuat, di antaranya surplus neraca dagang, cadangan devisa yang tinggi, serta inflasi yang rendah,” ujarnya.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menutup perdagangan dengan turun 0,87% atau setara 142 poin ke posisi Rp16.412 per dolar AS. Sementara itu indeks dolar terpantau naik 0,03% ke level 105,235.
Mata uang negara Asia lainnya juga bergerak turun terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah 0,36%, dolar Hong Kong dan Singapura turun masing-masing 0,01% hingga 0,17%.
Kemudian won Korea turun 0,39%, peso Filipina turun 0,08%, rupee India melemah 0,01%, yuan China melemah 0,04%, ringgit Malaysia melemah 0,14% dan baht Thailand 0,07%.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan bahwa kondisi nilai tukar rupiah yang berada di kisaran Rp16.300 per dolar Amerika Serikat (AS) masih dalam kondisi stabil.
Perry menekankan bahwa kondisi rupiah Indonesia yang memang tercatat mengalami pelemahan tersebut bahkan menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
“Rupiah kita [Rp16.300] sangat stabil, salah satu yang terbaik di dunia,” tegasnya usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Pengendali Inflasi 2024, Jumat (14/6/2024).