Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Terduga! Inflasi AS Mei 2024 Melandai Jadi 3,3%

Inflasi AS mencapai 3,3% pada Mei 2024 dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy), dan stagnan dibandingkan bulan sebelumnya.
INFLASI VS DISINFLASI. Warga Amerika Serikat sedang berbelanja di supermarket milik Amazon./ Dok. REUTERS.
INFLASI VS DISINFLASI. Warga Amerika Serikat sedang berbelanja di supermarket milik Amazon./ Dok. REUTERS.

Bisnis.com, JAKARTA – Inflasi Amerika Serikat secara tak terduga melandai di bawah proyeksi pada Mei 2024, namun masih di atas target The Fed untuk mulai memangkas suku bunga acuan sebelum September 2024.

Berdasarkan data Biro Statistik dan Tenaga Kerja AS yang dirilis Rabu (12/6/2024), indeks harga konsumen atau consumer price index (CPI) naik 3,3% pada Mei 2024 dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Dibandingkan bulan sebelumnya (mom), CPI AS Mei 2024 stagnan.

Sementara itu, CPI inti yang mengecualikan harga energi dan makanan naik 3,4% secara tahunan (yoy) dan 0,2% (mom).

Anga inflasi AS Mei 2024 berada di bawah proyeksi ekonom yang memperkirakan inflasi sebesar 0,1% (mom) dan 3,4% (yoy). Adapun inflasi inti diperkirakan mencapai 0,3% (mom) dan 3,5% (yoy).

Melansir Reuters, inflasi AS yang cenderung stagnan ditopang oleh penurunan harga bensin. Namun, hal ini dipandang belum menggugah The Fed untuk mempercepat pemangkasan suku bunga karena pasar tenaga kerja yang masih kuat.

Inflasi AS mengalami tren yang lebih rendah sejak meningkat pada Februari dan Maret. Tekanan harga dapat terus berlanjut karena peritel-peritel besar memangkas harga barang-barang mulai dari makanan hingga popok karena mereka berusaha memikat konsumen yang lelah dengan inflasi.

Meskipun inflasi tahunan telah melandai dari level tertinggi 9,1% pada Juni 2022, inflasi terus berada di atas target 2% The Fed.

Sebelumnya, pemerintah AS melaporkan pertumbuhan lapangan kerja dan upah meningkat pada Mei 2024, tetapi tingkat pengangguran juga naik menjadi 4%.

Dalam pertemuan Federal Open Market Committe (FOMC) hari ini, para pejabat The Fed diperkirakan mempertahankan suku bunga acuan Federal Fund Rate pada kisaran 5,25%-5,50%, level yang sama sejak Juli 2023.

The Fed telah menaikkan suku bunga kebijakannya sebesar 525 basis poin sejak Maret 2022.

Pasar keuangan memperkirakan The Fed akan memulai siklus pelonggarannya pada bulan September, meskipun keyakinan tersebut mulai memudar.

Beberapa ekonom cenderung ke arah penurunan suku bunga pada Desember, tetapi yang lain tidak begitu yakin bahwa suku bunga acuan akan dipangkas tahun ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper