Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom Bank Mandiri Sebut Cadangan Devisa RI Aman & Dukung Stabilitas Ekonomi

Kepala Ekonom Bank Mandiri (BMRI) Andry Asmoro memperkirakan cadangan devisa Indonesia akan tetap memadai ke depan.
Ilustrasi cadangan devisa Indonesia dalam mata uang dolar AS. JIBI/Bisnis/Abdurachman
Ilustrasi cadangan devisa Indonesia dalam mata uang dolar AS. JIBI/Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Ekonom Bank Mandiri (BMRI) Andry Asmoro memperkirakan cadangan devisa Indonesia akan tetap memadai ke depan.

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia mencapai US$139,0 miliar pada Mei 2024, naik dari US$136,2 miliar pada bulan sebelumnya.

Andry mengatakan tren penurunan cadangan devisa dalam beberapa bulan terakhir sejalan dengan meningkatnya gejolak di pasar keuangan global, yang mendorong arus modal keluar dari Indonesia dan meningkatkan tekanan pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. 

“Meskipun tekanan eksternal masih akan berlanjut karena kebijakan The Fed yang masih 'Higher for Longer', BI mengatakan bahwa cadangan devisa akan tetap memadai dengan dukungan stabilitas ekonomi nasional,” katanya, Jumat (7/6/2024).

Di sisi lain, Andry kebijakan stabilisasi di pasar keuangan masih terus dilakukan mengingat tekanan eksternal yang masih tinggi, akibat ebijakan The Fed yang mempertahankan suku bunga acuan di level tinggi saat ini, yaitu di kisaran 5,25%-5,50%.

Penundaan penurunan suku bunga acuan oleh The Fed masih mendorong terjadinya pelarian modal. Tercatat, sejak awal tahun hingga 6 Juni 2024, aliran modal keluar di pasar domestik mencapai Rp43,5 triliun.

Andry berpandangan perekonomian domestik akan tetap ditopang oleh konsumsi dan investasi yang tetap kuat. 

BI juga diperkirakan terus melanjutkan kebijakan triple intervention dan mengoptimalkan instrumen pro-pasar untuk menjaga stabilitas pasar keuangan. 

“Diharapkan, kebijakan ini akan kembali menarik dana asing masuk ke pasar domestik,” katanya.

Adapun, tim riset ekonomi Bank Mandiri memperkirakan nilai tukar rupiah akan mencapai sekitar Rp15.813 per dolar AS pada akhir 2024, dan ekonomi domestik diperkirakan tumbuh solid sebesar 5,06% pada tahun ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper