Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data Tenaga Kerja AS Mei 2024 Naik di Atas Proyeksi, Ini Dampaknya ke The Fed

Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan data tenaga kerja nonfarm payrolls (NFP) naik 272.000 pada Mei 2024.
Tenaga kerja AS. Seorang pria dalam bursa kerja yang diselenggarakan oleh New Hanover NCWorks dan Dewan Pengembangan Tenaga Kerja Cape Fear di Wilmington, North Carolina, Rabu, 20 Juni 2023./Bloomberg
Tenaga kerja AS. Seorang pria dalam bursa kerja yang diselenggarakan oleh New Hanover NCWorks dan Dewan Pengembangan Tenaga Kerja Cape Fear di Wilmington, North Carolina, Rabu, 20 Juni 2023./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Lapangan kerja Amerika Serikat melonjak di atas perkiraan pada Mei 2024. Hal ini menurunkan ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed.

Melansir Bloomberg, Jumat (7/6/2024), Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan data tenaga kerja nonfarm payrolls (NFP) naik 272.000 pada Mei 2024, melampaui proyeksi dalam survei Bloomberg terhadap ekonom sebesar 180.000.

Sementara itu, pendapatan rata-rata per jam naik 0,4% dari bulan April dan 4,1% dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Di sisi lain, tingkat pengangguran yang berasal dari survei terpisah meningkat menjadi 4% dari 3,9%. Angka pengangguran naik ke level 4% untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun terakhir.

Pasar kerja sebagian besar telah melampaui ekspektasi dalam dua tahun terakhir, mendorong perekonomian yang lebih luas. Namun, kekuatan tersebut diperkirakan akan berkurang karena periode suku bunga tinggi yang berkepanjangan membebani rencana perekrutan dan juga aktivitas yang lebih luas.

Ini adalah salah satu laporan utama terakhir yang akan dilihat oleh para pejabat The Fed sebelum pertemuan FOMC pekan depan. Dalam pertemuan tersebut, bank sentral AS itu diperkirakan akan tetap menahan suku bunga acuan. Data inflasi akan dirilis pada pagi hari sebelum keputusan mereka pada hari Rabu (12/6/2024).

Para ekonom akan sangat memperhatikan proyeksi triwulanan yang telah diperbarui setelah inflasi dan ketenagakerjaan sebagian besar mengejutkan di awal tahun ini.

Pejabat The Fed diperkirakan tidak akan menurunkan suku bunga paling cepat hingga akhir 2024, bahkan ketika rekan-rekan bank sentral Eropa dan Kanada telah memangkas suku bunga pekan ini.

Pelaku pasar memangkas ekspektasi terhadap seberapa besar Fed akan memangkas suku bunga tahun ini karena data terbaru mengenai manufaktur dan lowongan pekerjaan yang dirilis lebih lemah dari perkiraan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper