Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Umumkan Peluang Investasi Rp372 Triliun Proyek Infrastruktur di Indo-Pasifik

Kerangka Kerja Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF) mengumumkan investasi proyek infrastruktur berkelanjutan Rp372 triliun.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan US Secretary of Commerce Gina Raimondo dalam Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) yang digelar di Fullerton Hotel, Singapura. Dok. Kemenko Perekonomian
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan US Secretary of Commerce Gina Raimondo dalam Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) yang digelar di Fullerton Hotel, Singapura. Dok. Kemenko Perekonomian

Bisnis.com, JAKARTA - Kerangka Kerja Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF) mengumumkan proyek-proyek prioritas senilai US$23 miliar atau sekitar Rp372 triliun sebagai peluang investasi dalam proyek infrastruktur berkelanjutan. 

Mengutip keterangan resmi Kedutaan Besar AS di Jakarta pada Jumat (7/6/2024), mitra IPEF mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari seluruh Amerika Serikat (AS) dan Kawasan Indo-Pasifik dalam Forum Investor Ekonomi Bersih IPEF. 

Diketahui dalam forum tersebut, Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo bersama dengan 22 perusahaan Negeri Paman Sam berpartisipasi dalam Forum Investor Ekonomi Bersih IPEF yang pertama.

“Pada Forum Investor Ekonomi Bersih, kami mengumumkan peluang investasi sebesar US$23 miliar untuk proyek-proyek infrastruktur berkelanjutan di kawasan ini,” jelas Raimondo, Jumat (7/6/2024). 

Acara tersebut digelar untuk mendapatkan wawasan mengenai pasar, membangun jaringan dengan kontak industri dan pemerintah, strategi bisnis dan mengidentifikasi peluang pendanaan sebagai langkah lebih lanjut agar tercapainya tujuan Perjanjian Ekonomi Bersih. 

Diterangkan juga bahwa forum perdana ini seperti Catalytic Capital Fund, yakni salah satu alat inovatif yang dibentuk di bawah IPEF, yakni Perjanjian Ekonomi Bersih. 

Upaya ini dilakukan untuk lebih memobilisasi investasi iklim di kawasan dan mendorong untuk saling membagi keahlian dan praktik yang baik, untuk meningkatkan investasi bersih. 

Raimondo menjelaskan bahwa AS telah melampaui komitmen Inisiatif Peningkatan Keterampilan IPEF untuk menyediakan 7 juta kesempatan peningkatan keterampilan melalui pelatihan dan pendidikan keterampilan digital untuk negara-negara berkembang dan mitra-mitra berpenghasilan menengah IPEF.

Adapun, mitra-mitra tersebut meliputi Brunei Darussalam, Fiji, India, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Dia juga menyampaikan bahwa pihaknya meluncurkan Dana Modal Katalis IPEF yang telah beroperasi dan dapat memberikan dukungan pada persiapan proyek, untuk memperluas jalur proyek infrastruktur iklim yang dapat didanai oleh bank.

“Dan ini hanyalah awal dari manfaat yang akan mengalir dari IPEF dan menunjukkan bagaimana IPEF dapat memberikan manfaat nyata melalui model baru kerja sama ekonomi ini,” tuturnya. 

Raimondo juga berharap bahwa kemajuan ini dapat terus berlanjut, seiring pertemuan berikutnya yang akan dilakukan pada September 2024. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper