Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi AS April 2024 Stagnan, Hilal Penurunan Suku Bunga The Fed Tambah Buram

Indeks harga PCE yang menjadi data inflasi oreferensi The Fed naik 0,3% mtm, tidak berubah dari bulan sebelumnya.
Ilustrasi seorang warga berbelanja di supermarket yang mendorong inflasi Amerika Serikat (AS)./ Bloomberg
Ilustrasi seorang warga berbelanja di supermarket yang mendorong inflasi Amerika Serikat (AS)./ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Inflasi Amerika Serikat (AS) bergerak mendatar pada April 2024. Hal ini menjadi kekhawatiran pasar bahea Federal Reserve belum akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat.

Melansir Reuters, Biro Analisis Ekonomi Departemen Perdagangan pada Jumat(31/5/2024) melaporkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) naik 0,3% pada April 2024 dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).

Indeks PCE, yang menjadi data preferensi The Fed untuk menilai inflasi, tidak berubah dari bulan sebelumnya.

Dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumbya, indeks PCE naik 2,7% setelah naik 2,7% pada Maret.

Para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan indeks PCE naik 0,3% mtm 2,7% yoy.

Indeks harga PCE adalah salah satu data preferensi the Fed untuk menunjukkan inflasi dengan target 2%.

Angka inflasi bulanan sebesar 0,2% dari waktu ke waktu diperlukan untuk mengembalikan inflasi ke target tersebut.

The Fed telah mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 5,25%-5,50% selama 10 bulan terakhir namun tertahan oleh inflasi dan pasar tenaga kerja yang lebih kuat dari perkiraan selama tiga bulan dari Januari hingga Maret setelah angka yang lebih menggembirakan pada kuartal keempat tahun lalu.

Awal bulan ini, data kenaikan lapangan kerja dan indeks harga konsumen (CPI) April terlihat memberikan ruang bagi The Fed. Pertumbuhan data tenaga kerja AS berada di level terendah dalam enam bulan terakhir dan CPI meningkat lebih rendah dari yang diharapkan.

The Fed telah menaikkan suku bunga 525 basis poin sejak Maret 2022 dalam upaya untuk mendinginkan permintaan di seluruh perekonomian.

 Pasar awalnya memperkirakan penurunan suku bunga pertama akan terjadi pada bulan Maret, yang kemudian diundur ke bulan Juni dan sekarang ke bulan September.

Belanja konsumen, yang menyumbang lebih dari dua pertiga aktivitas ekonomi AS, meningkat 0,2%, turun dari 0,7% pada Maret. Revisi data produk domestik bruto yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan belanja konsumen melambat menjadi 2,0% pada kuartal pertama dari laju 3,3% pada periode Oktober-Desember.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper