Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Raksasa Migas Italia Tanam Duit Rp239,02 Triliun di Blok IDD

SKK Migas mencatat Eni, raksasa migas Italia, melakukan investasi di Blok IDD dengan total Rp239,02 triliun.
Platform offshore migas. Istimewa/SKK Migas
Platform offshore migas. Istimewa/SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaporkan perkiraan total investasi pengembangan Blok IDD garapan raksasa Italia, Eni mencapai sekitar US$14,8 miliar atau setara dengan Rp239,02 triliun (asumsi kurs Rp16.150 per dolar AS).

Perinciannya, total investasi untuk pengembangan Blok IDD bagian utara meliputi Gehem-Geng North mencapai sekitar US$11,4 miliar. miliar. Sementara, blok bagian selatan yang terdiri dari Gendalo-Gandang menelan investasi sekitar US$3,4 miliar.

“Untuk IDD ini telah dilaksanakan revisi PoD di 2024 dan target onstream pada 2027,” kata Wakil Kepala SKK Migas Shinta Damayanti saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII, Jakarta, Rabu (29/5/2024).

Sebelumnya, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto memastikan Eni bakal dikenakan rezim perpajakan yang baru untuk pengembangan Blok IDD Southern Hub, Gendalo-Gandang. Kepastian itu diberikan selepas SKK Migas rampung membahas revisi rencana PoD I Gendalo-Gandang.  

Saat ini, SKK Migas tengah mempersiapkan rekomendasi persetujuan PoD I ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. Harapannya, akhir bulan ini, dokumen PoD I Gendalo-Gandang sudah diteken Arifin.

“Keekonomianya sudah cukup bagus, kita menerapkan aturan perpajakan yang baru,” kata Tjip sapaan karibnya saat ditemui di sela-sela IPA Convex ke-48, dikutip Rabu (15/5/2024).

Terkait sistem perpajakan anyar itu, Eni bakal mendapat keseluruhan pajak sebesar 37,5% saat ini untuk pengembangan lapangan laut dalam yang dilepas Chevron pertengahan 2023. Awalnya, pajak yang dikenakan untuk pengembangan Blok IDD secara keseluruhan dipatok di level 44%. 

Rencananya, sisi selatan Blok IDD bakal disambungkan dengan fasilitas floating production unit (FPU) Jangkrik milik Eni. Adapun, skema kontrak kerja sama yang dipilih bakal tetap menggunakan rezim cost recovery untuk bagian selatan.

Managing Director Eni Indonesia Roberto Daniele mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mempercepat proses pengembangan salah satu aset laut dalam terbesar di Indonesia tersebut.

“Kami telah menyampaikan PoD untuk IDD, dan kita juga telah masuk ke dalam proses pengadaaan, prosesnya berlangsung lebih cepat,” kata Roberto saat sesi panel diskusi IPA Convex ke-48, ICE BSD City, Rabu (15/5/2024).

Paralel, kata Roberto, Eni juga telah membahas PoD untuk Blok IDD Northern Hub, Gehem-Geng North selepas temuan berhasil di sumur Geng North-1 pada Oktober 2023.

Roberto menilai lebih cepatnya pembahasan PoD saat ini didukung oleh kemitraan yang konstruktif bersama dengan SKK Migas.

Dia menambahkan, pihaknya bakal memangkas waktu lebih cepat dari rentang persetujuan PoD untuk sampai ke tahapan  final investment decision atau FID nantinya.

“Sejauh ini kita juga sudah membahas soal PoD untuk Geng North, kami sangat takjub setelah penemuan sekitar 5 bulan lalu, PoD sudah dibahas bersama SKK Migas,” kata dia.

SKK Migas melaporkan cadangan gas IDD mencapai sekitar 2,67 triliun kaki kubik (Tcf) dan 66 juta barel minyak (MMbbls). Sementara itu, gas inplace Geng North belakangan diproyeksikan mencapai 5,3 Tcf dengan kandungan kondensat mencapai 400.000 Mbbls.

Plateu produksi Southern Hub direncanakan di level 0,7 Bcfd dan Northern Hub 1 Bcfd. Sampai saat ini, rencana onstream proyek IDD garapan Eni ditargetkan pada 2027.

Proyek IDD yang berlokasi di Cekungan Kutai, Kalimantan Timur ini merupakan proyek pengembangan lima lapangan gas di laut dalam di kedalaman antara 975 meter sampai dengan 1.785 meter yang dilakukan secara terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan gas pasar domestik dan Kilang LNG Bontang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper