Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Guyur Pinjaman Rp2 Triliun ke Medco Cahaya Geothermal, Fokus Energi Terbarukan

DFC Amerika Serikat umumkan komitmen baru senilai US$126 juta atau sekitar Rp2 triliun kepada PT Medco Cahaya Geothermal.
Wakil Direktur Utama Amerika Serikat (AS) International Development Finance Corporation (DFC) Nisha Biswal (tengah) bersama perwakilan PT Medco Cahaya Geothermal (MCG). Photos by Erik Kurniawan/U.S. Embassy Jakarta.
Wakil Direktur Utama Amerika Serikat (AS) International Development Finance Corporation (DFC) Nisha Biswal (tengah) bersama perwakilan PT Medco Cahaya Geothermal (MCG). Photos by Erik Kurniawan/U.S. Embassy Jakarta.

Bisnis.com, JAKARTA -  International Development Finance Corporation (DFC) Amerika Serikat mengumumkan komitmen pinjaman baru senilai US$126 juta atau sekitar Rp2 triliun kepada PT Medco Cahaya Geothermal (MCG), anak usaha PT Medco Power Indonesia. 

Komitmen kerja sama yang diumumkan pada Rabu (22/5) ini adalah sebuah investasi yang membantu memperkuat ketahanan energi terbarukan di Indonesia, dan memajukan tujuan ekonomi bersama dengan AS. 

Wakil Direktur Utama Amerika Serikat (AS) International Development Finance Corporation (DFC) Nisha Biswal mengatakan Komitmen DFC untuk perusahaan tersebut berkoordinasi dengan bank infrastruktur Indonesia, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), selaku pemberi pinjaman pembiayaan proyek saat ini.

"Komitmen ini akan mendukung pengembangan dan pengoperasian pembangkit listrik Tahap I berkapasitas 31 MW, Ijen Geothermal, yang akan meningkatkan pembangkit listrik terbarukan di Jawa Timur," ujar Biswal dikutip dari resmi Kedutaan Besar AS untuk Indonesia pada Jumat (24/5). 

Selain itu, komitmen tersebut juga akan menyediakan kapasitas pembangkit listrik rendah karbon yang dikatakan sangat dibutuhkan untuk jaringan listrik Jawa-Bali, sistem listrik terbesar di Tanah Air. 

Adapun, para pejabat dan analis Indonesia menganggap bahwa peningkatan jaringan listrik merupakan kunci untuk mendukung JETP, yang dikembangkan Indonesia dengan pemimpin dunia lainnya selama masa kepemimpinan di G20. 

Biswal menuturkan bahwa pembangkit listrik tenaga panas bumi Ijen merupakan bagian penting dari strategi ambisius Indonesia dalam melakukan transisi energi. 

“Proyek ini juga memperkuat tujuan bersama kami melalui Kemitraan Strategis Komprehensif (CSP) AS-Indonesia, yang akan meningkatkan ketahanan ekonomi dan energi bagi kedua negara,” katanya. 

Selain itu, proyek ini juga dikatakan sebagai contoh terbaru keterlibatan kedua negara di beberapa sektor penting, seperti pembiayaan untuk infrastruktur dan energi terbarukan, dan dukungan untuk usaha kecil. 

Biswal sendiri hadir untuk melakukan penandatanganan komitmen secara seremonial, bersama dengan perwakilan dari PT Medco Power Indonesia, anak perusahaan PT Medco Energi Internasional Tbk dan Ormat Technologies Inc. di Jakarta.

Dalam keterangan resmi, dikatakan bahwa tujuan DFC untuk memajukan investasi sektor swasta di Tanah Air dilakukan untuk mendukung Kemitraan Strategis Komprehensif (CSP) AS-Indonesia, dan selaras dengan beberapa prioritas AS seperti Strategi Indo-Pasifik, Kerangka Kerja Ekonomi Indo-Pasifik, dan Kemitraan untuk Infrastruktur dan Investasi Global, serta JETP Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper