Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Perkirakan ICP 2025 di Kisaran US$75 - US$85 per Barel

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menargetkan asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) 2025 di kisaran US$75 per barel sampai dengan US$85 per barel.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menargetkan asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) pada kerangka kebijakan ekomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM PPKF) untuk tahun anggaran 2025 di kisaran US$75 per barel sampai dengan US$85 per barel. 

Asumsi itu relatif tertahan tinggi akibat tensi geopolitik dunia yang diperkirakan masih berlanjut pada tahun depan. 

Hitung-hitungan itu disampaikan Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI, Senin (20/5/2024), dengan agenda Penyampaian Pemerintah terhadap KEM PPKF RAPBN Tahun Anggaran 2025. 

“Dengan mencermati tensi geopolitik dan berlanjutnya ketegangan global harga ICP (minyak mentah Indonesia) diperkirakan berada di kisaran US$75 per barel hingga US$85 per barel,” kata Sri Mulyani.

Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp15.300 sampai dengan Rp16.000. Adapun, inflasi ditahan di level 1,5% sampai dengan 3,5%.

Sebagaimana diketahui, dokumen KEM-PPKF merupakan dokumen yang menjadi acuan dalam menyusun rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk tahun anggaran 2025.

Sementara itu, lifting minyak tahun depan hanya berada di kisaran 580.000 barel per hari (bph) sampai dengan 601.000 bph. 

Di sisi lain, lifting gas berada di rentang 1.003 juta barel setara minyak per hari (bsmph) sampai dengan 1.047 juta bsmph.

“Pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 5,1% hingga 5,5% ditopang oleh terkendalinya inflasi dan perluasan hilirisasi ESDM,” kata Sri Mulyani.

Sebelumnya, Sri Mulyani menyampaikan bahwa KEM-PPKF yang disusun Kementerian Keuangan tersebut akan mengakomodir program kerja untuk pemerintahan yang baru, salah satunya program makan siang gratis.

Kendati demikian, asumsi lifting migas itu susut signifikan dari postur APBN tahun ini. Pada APBN 2024, lifting minyak ditetapkan sebesar 635.000 bph, serta lifting gas sebesar 1.033 juta bsmph.

Saat ini, APBN menggunakan asumsi CIP sebesar US$82 per barel, dengan nilai tukar rupiah sebesar Rp15.000 per dolar AS. Sementara inflasi diharapkan terkendali di level 2,8%.

Seperti diberitakan sebelumnya, SKK Migas menyetujui work program & budget (WP&B) 2024 untuk target lifting minyak dan gas (migas) di bawah angka yang ditetapkan dalam APBN.

Kendati kegiatan pengeboran dan rencana investasi makin agresif, perkiraan lifting migas sampai akhir tahun ini tetap dipatok lebih rendah dari yang ditargetkan APBN.

“Begitu APBN ditetapkan kita mengerjakan WP&B bekerja 3 bulan dengan seluruh KKKS dengan dinamika diskusinya jumlahnya ternyata sekitar 596 MBOPD relatif turun dari lifting minyak 2023 di level 605,5 MBOPD,” kata Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (12/1/2024).

Seperti diketahui, WP&B 2024 untuk lifting minyak ditetapkan di level 596 MBOPD atau lebih rendah dari target yang ditetapkan dalam APBN di level 635 MBOPD.

Sementara itu, hasil diskusi dengan KKKS menyepakati target salur gas untuk 2024 dalam WP&B di level 5.544 MMscfd. Target itu lebih rendah dari batas minimal yang diamanatkan APBN di level 5.6785 MMscfd.

“Nanti kita lihat dengan potensi apa bisa kita naikan, karena masih banyak,” kata Wahju.

Biasanya, kata dia, lewat program filling the gap atau kegiatan pengeboran di luar WP&B dapat menambah lifting minyak di rentang 15 MBOPD sampai dengan 20 MBOPD. Kendati demikian, dia mengakui, upaya untuk mencapai target WP&B itu belakangan terbilang sulit. 

“Sekarang ini kita tahu kita kehilangan sekitar 7.000 BOPD karena banjir, ada sekitar 7 rig yang terhalang dikepung banjir, berapa sudah force majuer dan harus dievakuasi terkait banjir di Sumatra,” ujarnya.

Adapun, realisasi lifting minyak hingga akhir 2023 berada di level 605,5 MBOPD atau 92% dari target APBN yang saat itu ditetapan di rentang 660 MBOPD.

Sementara itu, realisasi salur gas hingga akhir 2023 berada di level 5.378 MMscfd atau 87% dari target APBN tahun lalu sebesar 6.160 MMscfd. 

Kendati demikian, tingkat  Reserves Replacement Ratio (RRR) sepanjang 2023 berhasil mencatatkan torehan positif sebesar 123,5%. Adapun, target RRR untuk tahun ini dipatok lebih rendah di level 120%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper