Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demo Hari Buruh, KSPI Sebut Gaji Ideal di Jakarta Rp7 Juta per Bulan

KSPI dalam aksi demo buruh hari ini, Rabu (1/5/2024) menyebut upah ideal untuk buruh di wilayah Jakarta seharusnya mendekati nominal Rp7 juta per bulan.
Presiden KSPI Said Iqbal di lokasi demo buruh di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (6/9/2022) - BISNIS/Annasa Rizki Kamalina.
Presiden KSPI Said Iqbal di lokasi demo buruh di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (6/9/2022) - BISNIS/Annasa Rizki Kamalina.

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Partai Buruh sekaligus Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam aksi unjuk rasa Hari Buruh di Monumen Nasional (Monas), hari ini Rabu (1/5/2024) membeberkan besaran upah ideal buruh di Jakarta.

Said Iqbal menyebut upah ideal untuk buruh di wilayah Jakarta seharusnya mendekati nominal Rp7 juta per bulan. Menurutnya, besaran upah minimum (UMP) Jakarta yang diberlaku saat ini sebesar Rp5,1 juta belum memadai untuk memenuhi kebutuhan hidup buruh.

Dia merinci, misalnya untuk kebutuhan pokok seperti sewa rumah sekitar Rp900.000, kemudian uang makan sebulan sebesar Rp2,7 juta, dan kebutuhan transportasi Rp700.000 per bulan. Namun, untuk hal kebutuhan pakaian, kebutuhan anak belum termasuk di dalamnya.

"Menurut BPS ya, bukan menurut kami itu di atas Rp5,2 juta, ya. Bahkan kalau dibagi rata-rata per kepala itu mendekati angka Rp7 juta," ujar Said saat ditemui di tengah aksi Hari Buruh di kawasan Monas, Jakarta, Rabu (1/5/2024).

Dia mengatakan, upah ideal di Jakarta sebesar Rp7 juta merupakan hasil survei perhitungan biaya hidup yang dilakukan BPS. Iqbal menegaskan bahwa besaran upah pekerja di Indonesia saat ini masih jauh tertinggal dari negara tetangga di Asean. Meskipun masih lebih baik di atas Laos dan Kamboja.

Adanya pandemi Covid-19 dianggap Iqbal telah mengacaukan perhitungan upah buruh yang seharusnya bisa lebih memadai.

"Upah kita lebih rendah dari Vietnam, sedikit lebih tinggi dari Myanmar, lebih rendah dari Malaysia, dan Singapura. Ini gara gara covid upah sekarang dimain-mainin," ujarnya.

Untuk diketahui, kalangan buruh melakukan aksi demo pada peringatan Hari Buruh atau May Day 2024 pada hari ini, Rabu (1/5/2024).

Dalam aksi tersebut, para buruh menuntut pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja dan penghapusan upah murah.

Presiden KSPI, Said Iqbal, mengatakan setidaknya ada 2 tuntutan utama yang akan diserukan buruh peserta May Day 2024 di seluruh Indonesia, yakni pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja dan HOSTUM atau Hapus Outsourcing Tolak Upah Murah.

"Sebanyak 200.000 orang lebih akan mengikuti May Day di seluruh Indonesia, antara lain di Jakarta, Bandung, Serang, Surabaya, Semarang, Batam, Makassar, Banjarmasin, Ternate, Mimika, dan lain sebagainya," kata Said dalam siaran pers, Selasa (30/4/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper