Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN bakal memasang 2.000 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pada tiang listrik yang tersebar di seluruh Indonesia.
Rencana itu diambil perusahaan setrum negara itu untuk meningkatkan ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri lewat peningkatan infrastruktur secara masif tahun ini.
“Tahun ini kami akan menambah lagi 2.000 SPKLU yang akan kami pasang di tiang listrik, baik itu ditanam pada tiang besi dan untuk yang ditempel pada tiang beton," kata Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (23/4/2024).
Guna mengakselerasi penambahan infrastruktur EV di Indonesia, PLN juga membuka kemitraan dalam mengembangkan SPKLU dan Stasiun Penukaran Baterai Listrik Umum (SPBKLU).
PLN telah mengoperasikan sekitar 1.299 unit SPKLU, 9.800 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) dan 1.900 SPBKLU hingga April 2024.
“Ketersediaan Infrastruktur EV ini sudah sangat mencukupi, di mana bisa kita lihat pemudik EV tahun ini yang meningkat 5 kali lipat dari tahun sebelumnya dapat mudik dengan nyaman, tanpa masalah, tidak ada keluhan dan antrian yang menumpuk," kata Edi.
Baca Juga
Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menuturkan transaksi penggunaan SPKLU lebaran tahun ini meningkat tajam.
PLN mencatat, jumlah transaksi di SPKLU melonjak hingga lima kali lipat pada periode arus mudik 2024 dibandingkan dengan periode yang sama 2023 lalu dari 906 transaksi menjadi lebih dari 4.500 transaksi.
Sementara dari sisi konsumsi daya, pada periode arus mudik tahun 2024 (hingga H-3 lebaran) ini bahkan meningkat 5,2 kali lipat dibandingkan periode arus mudik tahun 2023, yaitu dari 17 MWh menjadi lebih dari 92,4 MWh.
“Pada mudik tahun-tahun sebelumnya, SPKLU hanya terdapat pada rest area tertentu saja. Sekarang, setiap rest area ada SPKLU yang siap melayani kebutuhan pemudik,” kata Darmawan lewat siaran pers, Selasa (9/4/2024).