Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Turun Tangan, Segera Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan akan segera membentuk tim untuk proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya.
Luhut Turun Tangan, Segera Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi saat memimpin Rapat Koordinasi Pembayaran Rafaksi Minyak Goreng di Kantor Marves pada Senin (25/3/2024)/Kemenkomarves
Luhut Turun Tangan, Segera Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi saat memimpin Rapat Koordinasi Pembayaran Rafaksi Minyak Goreng di Kantor Marves pada Senin (25/3/2024)/Kemenkomarves

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan  mengatakan akan segera membentuk tim untuk proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya.

 Seperti dilaporkan oleh Antara, Minggu (21/4/2024), inisiatif pembentukan tim tersebut dilakukan oleh Luhut setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

“Untuk kereta cepat Jakarta–Surabaya, kami sepakat segera tim dibentuk,” ujar Luhut seperti dikutip dari Antara.

Sebelumnya, Luhut telah memaparkan bahwa dalam tiga bulan terakhir, rata-rata penumpang mencapai 15.000 penumpang per hari dan terus meningkat. Pada puncak arus mudik Lebaran mencapai 21.422 penumpang, naik 34 persen.

Menurut Luhut, hal tersebut merupakan bukti nyata bahwa proyek kereta cepat Jakarta–Bandung sudah selayaknya dilanjutkan sampai ke Surabaya.

“Kami semua sepakat agar task force yang dibentuk dapat menindaklanjuti kerja sama strategis ini dalam waktu dekat,” kata dia.

Dengan begitu, tutur Luhut melanjutkan, misi antara Indonesia dengan China dalam rangka mendorong pembangunan berbasis komunitas di masa depan dapat tercapai bersama.

Selain mendorong keberlanjutan proyek kereta cepat, Luhut juga mengatakan akan mengembangkan Pelabuhan Kuala Tanjung agar bisa langsung mengirim kontainer keluar negeri.

“Kita cari partner, [Pelabuhan] Ningbo salah satu partner kita, yang kita akan mainkan,” kata Luhut.

Pengembangan pelabuhan tersebut ditargetkan oleh Luhut untuk menunjukkan kemandirian Indonesia dalam perdagangan internasional.

“Tidak perlu menjadi feeder dari Singapura,” kata dia.

Pernyataan tersebut dia sampaikan terkait hasil dari Pertemuan Ke-4 High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) RI–RRT di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Jumat (19/4).

Selain kerja sama di bidang transportasi, Luhut juga membahas kerja sama di bidang agrikultur dan kemaritiman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper