Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkirakan potensi perputaran ekonomi di sektor parekraf sebesar Rp369,8 triliun selama libur Lebaran 2024.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, Nia Niscaya, menyampaikan, perhitungan tersebut berdasarkan data pergerakan masyarakat 2024 oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), persentase masyarakat yang melakukan kegiatan wisata yang mencapai 90%, dan rata-rata pengeluaran hasil survei Kemenparekraf.
“Potensi perputaran ekonomi [di sektor parekraf] kira-kira mencapai Rp369,8 triliun,” kata Nia dalam konferensi pers di Kantor Kemenparekraf, Selasa (16/4/2024).
Potensi perputaran ekonomi yang diprediksi mencapai Rp369,8 triliun itu juga didorong oleh peningkatan pergerakan waktu liburan atau cuti yang lebih panjang. Mengingat libur Lebaran tahun ini lebih panjang dari tahun kemarin sehingga mengerek daya beli masyarakat.
Merujuk survei yang dilakukan Kemenparekraf terhadap 1.758 responden, per 14 April 2024, rata-rata pengeluaran selama melakukan kegiatan wisata sebesar Rp2,73 juta per orang.
Jika melihat dari sisi durasi berwisata, untuk one day trip, masyarakat rata-rata merogoh kocek sebesar Rp904.500 per orang. Lalu, masyarakat yang berwisata lebih dari 7 hari total pengeluarannya tercatat mencapai Rp7,6 juta per orang.
Baca Juga
Dari sisi struktur pengeluaran, Nia mengungkapkan, pengeluaran terbesar masyarakat adalah untuk akomodasi, diikuti transportasi, makan minum, dan oleh-oleh.
Sebelumnya, Kemenparekraf memproyeksi perputaran ekonomi di sektor ini selama momen Lebaran 2024 mencapai Rp276,11 triliun. Jumlah tersebut diprediksi meningkat 18% dibanding potensi perputaran ekonomi Lebaran 2023.
Potensi tersebut dengan melihat pergerakan masyarakat selama libur Lebaran yang diprediksi mencapai 193,6 juta orang atau naik dibanding tahun sebelumnya sebesar 123,8 juta orang, menurut data Kemenhub.