Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Puncak Arus Balik di Soetta, Menhub Ingatkan Maskapai Soal Penanganan Bagasi

Lion Cs diingatkan soal penanganan bagasi di tengah puncak arus balik lebaran 2024
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau arus balik Idulfitri 1145 H di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (12/4/2024)/Bisnis-Dany Saputra.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau arus balik Idulfitri 1145 H di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (12/4/2024)/Bisnis-Dany Saputra.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau kepada seluruh maskapai untuk mengantisipasi permasalahan terkait dengan bagasi pada saat puncak arus balik Idulfitri 1445 Hijriah (H), yang diprediksi jatuh pada awal pekan depan, Senin (15/4/2024). 

Hal itu disampaikan oleh Budi Karya saat memantau posko angkutan Lebaran 2024 di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Jumat (12/4/2024). Dia didampingi di antaranya oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Wendo Asrul Rose, Direktur Utama Airnav Polana B. Pramesti dan Presiden Direktur Lion Air Group Daniel Putut. 

Budi Karya mengemukakan bahwa jumlah penerbangan yang akan dilayani Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pada puncak arus balik Lebaran 2024 diperkirakan bisa mencapai 1.250 per hari.

Teranyar, data pengelola bandara menunjukkan pergerakan di Soetta pada momen Idulfitri sudah mencapai 1.236 penerbangan per hari atau mendekati level prapandemi yakni 1.280 penerbangan.

"Saya menduga ini [pergerakan pada puncak arus balik 15 April] bisa minimal 1.250 penerbangan. Mengapa? Karena waktu yang kita jalani itu, pada saat mudik lebih panjang. Sementara ini [arus balik] lebih pendek," ujarnya kepada wartawan di Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (12/4/2024).

Oleh sebab itu, Budi Karya mengingatkan kepada pihak maskapai agar mengantisipasi masalah bagasi penumpang pesawat yang berpotensi bermasalah. Apalagi, lonjakan penumpang pada puncak arus balik diperkirakan tinggi. 

"Saya mengingatkan, kalau di mudik gini biasanya yang bermasalah di bagasi, karena jumlah penumpang yang akan datang pasti nanti di di hari Senin melebihi 1.236 itu. Jadi semua airline harus mempersiapkan diri," pesannya. 

Tidak hanya kepada maskapai, Budi Karya juga berpesan agar Airnav bisa turut bersiap mendukung kelancaran pergerakan arus balik. 

Adapun pengelola Soetta, Angkasa Pura II atau AP II, memperkirakan total kumulatif jumlah penumpang yang dilayani di Soetta pada arus balik Idulfitri tahun ini bakal mencapai 2,3 juta penumpang. 

AP II melihat bahwa arus balik sudah dimulai sejak kemarin, Kamis (11/4/2024), di mana dalam sehari Soetta telah melayani sekitar 117.000 orang per hari. Sementara itu, Soetta diprediksi melayani hingga 129.000 penumpang pada hari ini, Jumat (12/4/2024). 

Secara kumulatif, AP II memperkirakan Bandara Soetta bakal melayani total sebanyak 2,3 juta penumpang pada arus balik. Jumlah itu lebih banyak dari kumulatif penumpang pada arus mudik yakni 1,3 juta penumpang. 

"Kalau untuk Bandara Soetta ini ada di angka kurang lebih 2,3 juta dan ini angka yang cukup masif. Sebenarnya hampir imbang lah ya tetapi memang sedikit lebih tinggi yang arus baliknya," ujar Direktur Operasi dan Komersial AP II Agus Haryadi di Bandara Soetta, Tangerang, Jumat (12/4/2024). 

Adapun perseroan memperkirakan puncak arus mudik nantinya bakal jatuh pada awal pekan depan, Senin (15/4/2024). Pada saat itu, Soetta diperkirakan melayani hingga 190.000 penumpang. Dengan demikian, lonjakan jumlah penumpang diantisipasi. 

Antisipasi yang dilakukan, terang Agus, tidak hanya dilakukan oleh pihak pengelola bandara. Pihak maskapai disebut sudah menyiapkan sekitar 2.000 tiket extra flight, kendati realisasinya sampai saat ini belum tercapai. 

"Artinya potensi kalau demand-nya tinggi, ini sudah diantisipasi dengan ketersediaan tambahan slot dari extra flight. Artinya cukup untuk arus balik," terang Agus. 

Dari sisi evaluasi, Agus menilai semua berjalan baik kendati ada beberapa kendala di lapangan. Di wilayah kelolaan AP II, misalnya di Semarang, dia menyebut ada kendala cuaca yang menyebabkan empat jadwal penerbangan tertunda sehingga berimbas pada keterlambatan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper