Bisnis.com, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan penerapan sistem penundaan (delaying system) selama musim mudik Lebaran 2024. Penerapan sistem ini dilakukan melalui penyediaan titik zona penyangga (buffer zone) di rest area.
Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP M. Yusuf Hadi menuturkan, perusahaan memproyeksi kenaikan jumlah pemudik sebesar 5,78 juta penumpang pada mudik Lebaran 2024 ini, atau naik 15% dibandingkan tahun lalu.
Sementara itu, jumlah kendaraan juga diprediksi naik 14% dibandingkan Lebaran tahun lalu menjadi sebanyak 1,37 juta kendaraan. Seiring dengan potensi kenaikan trafik tersebut, ASDP mengambil langkah antisipasi dengan penerapan delaying system.
“Delaying system kami berlakukan kembali tahun ini untuk mengurai kepadatan di kawasan Pelabuhan,” jelas Hadi dalam Media Gathering di Jakarta, dikutip Kamis (4/4/2024).
Adapun, delaying system tersebut dilakukan dengan menyiapkan buffer zone pada beberapa titik di rest area yang ada. Secara terperinci Hadi menjelaskan, untuk arah menuju Pelabuhan Merak, buffer zone terdapat pada rest Area KM.43, KM.68, Lahan Munic, dan Cikuasa Atas.
Kemudian, untuk arah Pelabuhan Bakauheni meliputi Rest Area KM.87B, KM.67B, KM.49B, KM.33B, KM.20B, Jalur Arteri Gayam, Kantor Lama Balai Karantian Pertanian, RM Gunung Jati, dan lainnya.
Baca Juga
Hadi menambahkan, untuk arah Pelabuhan Ketapang tersedia area buffer zone pada Terminal Sritanjung, Grand Watudodol, Lapangan Bola Areba, dan Jalur Lingkar. Selanjutnya, untuk Pelabuhan Gilimanuk terdapat Terminal Kargo, UPPKB Cekik, dan Terminal Bus.
Untuk arah Pelabuhan Jangkar, buffer zone mencakup Lahan Parkir Paguyuban Petani Tebu, sedangkan arah Pelabuhan Lembar disediakan pada Terminal Sigenter dan Lapangan Parkir PDS.
Sementara itu, berdasarkan data perusahaan hingga 3 April 2024, tiket kendaraan yang sudah direservasi oleh pengguna jasa untuk periode Posko Lebaran H-1 hingga H-7 di Pelabuhan Penyeberangan Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk serta Pelabuhan Perbantuan Ciwandan sejumlah 35.355 atau baru 7,9% dari total kuota reservasi yang dibuka
Dia menuturkan, untuk periode 1 - 30 Maret 2024 atau periode Pra-Angkutan Lebaran, total tiket kendaraan yang terjual pada 4 pelabuhan utama adalah 652.118 tiket.
Hadi menuturkan, dari data reservasi, diperkirakan puncak Arus Mudik akan terjadi pada 6 April 2024 atau H-4 dengan jumlah pengguna jasa yang telah reservasi untuk di Pelabuhan Merak sebanyak 3.124 tiket atau setara dengan 15% dari kuota reservasi yang dibuka.
Untuk kelancaran perjalanan, khususnya di lintas Merak-Bakauheni, dan Ketapang-Gilimanuk, ASDP mewajibkan pengguna jasa membeli tiket secara online via Ferizy sebelum keberangkatannya.
"Hal ini demi kelancaran dan kenyamanan selama penyeberangan, pastikan pengguna jasa sudah bertiket maksimal H-1 keberangkatan," kata Hadi.