Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa terdapat 29 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan diselesaikan sebelum Presiden Joko Widodo (Jokowi) lengser pada Oktober 2024 mendatang.
Dia memerinci bahwa pada 2024, terdapat 41 yang ditargetkan rampung. Dengan rincian pada Januari—Maret terdapat 5 proyek akan selesai. Lalu, pada April—September ditargetkan 24 proyek tuntas. Kemudian, pada Oktober—Desember ada 12 proyek berakhir dikerjakan.
Apabila, periode kepemimpinan Jokowi selesai pada Oktober 2024 mendatang, maka terdapat 29 proyek yang ditargetkan untuk rampung sebelum orang nomor satu di Indonesia itu menanggalkan jabatannya.
“Pada 2024, terdapat 41 PSN yang [ditargetkan] selesai, yaitu Januari hingga Maret ada 5 proyek, April sampai september ada 24 proyek, Oktober hingga Desember ada 12 proyek,” ucapnya di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (18/3/2024).
Sejauh ini, dia menekankan pemerintah telah menyelesaikan 195 Proyek Strategis Nasional (PSN) secara kumulatif dari 2016 sampai dengan Februari 2024 yang telah beroperasi penuh dengan nilai sebesar Rp1.519 triliun.
Dia melanjutkan bahwa terdapat 77 proyek dan 13 proyek dalam tahap konstruksi atau produksi sebagian atau beroperasi sebagian dengan nilai mencapai Rp2.960,7 triliun. Sehingga total PSN yang dibangun pemerintah berjumlah 285 proyek.
Baca Juga
Kendati demikian, Airlangga melanjutkan bahwa sebanyak 36 PSN yang ditargetkan selesai periode April—Desember saat ini ada beberapa isu yang dilaporkan, utamanya terkait pengadaan tata ruang.
Sehingga dalam ratas tersebut sudah dibahas dan hinga akhir 2024 dibutuhkan dukungan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Sejumlah PSN yang masih mengalami kendala, rinci Airlangga seperti Tol Gilimanuk–Mengwi agar protek infrastruktur tersebut statusnya dapat berubah dari unsolicited menjadi solicited yang nantinya perkembangannya akan dilaporkan dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Kemudian pengembangan PSN di kawasan industri pupuk Fak Fak yang juga mengalami masalah KLHK. Lalu, masalah tanah ulayat yang telah dilaporkan kepada Kepala Negara.
Selanjutnya, Kawasan Industri Terpadu Batang terkait dengan harga gas US$6 dolar yang telah ditentukan sehingga dalam penyelesaiannya akan diadakan rapat khusus.
