Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan dengan dengan Menteri Pehubungan (Menhub) Budi Karya terkait pembangunan infrastruktur berupa transportasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pertemuan yang berlangsung di Kantor Kemenkeu tersebut membahas terkait percepatan pembangunan transportasi di ibu kota baru yang terletak di Pulau Kalimantan tersebut.
“Kami membahas rancangan moda transportasi di IKN yang saat ini terus diakselerasi pembangunannya,” ujarnya dalam unggahan Instagram @smindrawati, Rabu (13/3/2024).
Sebagaimana diketahui, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan akan membangun transportasi yang cerdas, terintegrasi, dan ramah linkungan di IKN.
Kabarnya juga, pemerintah berencana membangun kereta tanpa rel alias kereta otonom atau automated rail transit (ART) di IKN.
Bukan hanya membahas soal IKN, Sri Mulyani mengungkapkan juga membahas terkait rencana pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Pulau Dewata, Bali.
Baca Juga
“Bukan hanya IKN, ke depannya Bali juga dicanangkan akan memiliki moda transportasi baru, yaitu LRT agar pariwisata semakin meningkat di wilayah Bali,” lanjutnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan proyek LRT Bali ditargetkan mulai groundbreaking pada bulan September tahun ini atau 2024.
“Targetnya dimulai [groundbreaking] pada September 2024,” jelas Adita saat dikonfirmasi, Jumat (16/2/2024).
Adita menuturkan, untuk fase awal jalur LRT Bali akan membentang dari Bandara I Gusti Ngurah Rai ke kawasan Central Park.
Adapun, Menkeu Sri Mulyani telah menggelontorkan anggaran mencapai Rp26,7 triliun sepanjang 2023 atau 97,6% dari pagu. Utamanya, dalam pembangunan kompleks istana dan pemerintahan pusat di kawasan inti.
Selain itu, juga digunakan untuk pembangunan tower rumah susun aparatur sipil negara (ASN) dan pertahanan keamanan, pembangunan jalan tol IKN, hingga duplikasi jembatan Pulau Balang Bentang Pendek.
Sementara untuk 2024, lanjutnya, belanja ditargetkan akan lebih besar lagi, yakni mencapai Rp40,6 triliun.
Secara total, alokasi anggaran IKN sepanjang 2022 hingga 2024 sejumlah Rp72,8 triliun dengan rincian realisasi 2022 senilai Rp5,5 triliun, 2023 Rp26,7 triliun, dan rencana APBN 2024 sejumlah Rp40,6 triliun.