Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kilang Pertamina Balikpapan Tingkatkan Kapasitas Produksi Jadi 360.000 Barel Per Hari

Tersambungnya unit kilang Balikpapan itu bakal meningkatkan kapasitas produksi menjadi 360.000 barel per hari, yang sebelumnya di level 260.000 barel per hari.
Kilang Balikpapan./Bisnis
Kilang Balikpapan./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan tengah melaksanakan proyek Turn Arround (TA) Revamp atau perawatan kilang berkala untuk menaikkan kapasitas produksi. 

Pada perawatan kali ini akan dilakukan integrasi proses operasi unit kilang yang sudah ada dengan unit kilang baru. Hal ini merupakan bagian dari program pengembangan kilang RDMP Balikpapan. 

General Manager PT KPI Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho mengatakan tersambungnya unit kilang itu bakal meningkatkan kapasitas produksi menjadi 360.000 barel per hari, yang sebelumnya di level 260.000 barel per hari. 

Bayu mengatakan proyek perawatan kilang itu bakal berlangsung selama 58 hari. Dia mengatakan perawatan kilang telah berjalan sesuai dengan target sejauh ini. 

“Progres pelaksanaan TA Revamp ini sesuai dengan target. Kita upayakan maksimal agar selesai sesuai target,” kata Bayu lewat siaran pers, Jumat (8/3/2024).

Progres pelaksanaan TA Revamp Kilang Pertamina Unit Balikpapan sampai dengan saat ini telah mencapai sekitar 50%. Selain itu, terdapat 51 lingkup pekerjaan atau titik sambungan yang dilakukan bersama antara PT KPI Unit Balikpapan dan PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB).

Sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan PT Pertamina (Persero) relatif bisa menahan harga jual bahan bakar minyak (BBM) di tengah rebound harga minyak mentah dunia saat ini. 

Menurut Tiko, reli harga minyak mentah di rata-rata US$82 per barel sepekan terakhir relatif masih terjaga untuk perusahaan migas pelat merah tersebut. 

“Sejauh ini kita lihat harga minyak mentah masih bisa kita jaga sekitar US$82 per barel, harga pokok produksinya masih terjaga,” kata Tiko saat ditemui di Jakarta, Selasa (5/3/2024). 

Selain itu, kata Tiko, Pertamina dapat lebih efisien dalam produksi bensin untuk kebutuhan domestik seiring dengan kemajuan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan.

“Kami harapkan April 2024 kita bisa menggunakan Kilang Balikpapan sekitar 330.000 barel per hari,” kata Tiko. 

Seperti diketahui, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak atau dikenal Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC+) menyetujui pemangkasan produksi minyak.

Akibatnya, harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan pada hari Senin (4/3/2024). Dilansir dari Reuters pada Senin (4/3/2024), pengurangan produksi minyak mentah tersebut sebesar 2,2 juta barel per hari sampai kuartal II/2024 sejalan dengan prediksi pasar. 

Brent berjangka mengalami kenaikan sebesar 28 sen atau 0,3%, harganya menjadi US$83,83 per barel pada 0134 GMT, sedangkan West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat (AS) naik sebesar 20 sen atau 0,3%, menjadi US$80,17 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper