Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap pemerintah Australia dapat membuka lebih lebar lagi kesempatan investasi dari Negara kangguru tersebut ke Asean
Menurutnya, diperlukan penguatan kerja sama ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi, salah satunya melalui Strategi Ekonomi Asia Tenggara Australia 2040 untuk mendorong investasi Australia di Asia Tenggara.
Hal ini disampaikannya saat berpidato pada sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-Australia di Melbourne Convention and Exhibition Center, Melbourne, Australia, Rabu (6/3/2024).
Menurutnya, Indonesia akan mengoptimalkan beberapa kerja sama seperti RCEP ASEAN-Australia-New Zealand FTA dan AOIP (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific).
"Saya apresiasi kehadiran PM Albanese pada AOIP tahun lalu di Jakarta dan saya harap komitmen Australia di AIPF senilai US$28,1 miliar dapat segera direalisasikan," tuturnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden.
Selain itu, Kepala Negara turut menyoroti pentingnya investasi dan dukungan Australia di Asean dalam menghadapi perubahan iklim serta kerja sama dalam bidang ekonomi digital.
Baca Juga
Menurutnya, dukungan Australia sangat diperlukan khususnya dalam bentuk investasi, kemudahan akses pembiayaan inovatif, serta transfer teknologi.
Oleh sebab itu, dia juga mendorong pelaku bisnis Australia untuk dukung pembangunan EV ecosystem Asean seperti perusahaan nikel Australia Nickel Industries yang telah berinvestasi di Morowali, Sulawesi.
“Indonesia menentang kampanye hitam dan diskriminatif yang menggunakan dalih lingkungan hidup yang tidak berdasarkan bukti-bukti saintifik,” ucapnya.
Terkait kerja sama transformasi digital, Presisen Ke-7 RI itu juga mengapresiasi dimulainya perundingan Asean Digital Economy Framework Agreement pada tahun lalu
Jokowi pun berharap Australia dapat memberikan dukungan melalui pengembangan kemampuan dan pengetahuan, serta kemitraan publik dan privat yang kuat.