Bisnis.com, JAKARTA - Skandal kasus korupsi terbesar se-Asia Tenggara yang menyeret bos properti kenamaan Vietnam yakni Truong My Lan memasuki babak baru.
Saat ini proses persidangan atas kasus korupsi sebesar US$12,46 miliar atau senilai Rp195 triliun (Asumsi kurs: Rp15.714) telah dimulai dan hampir melibatkan 90 terdakwa. Bahkan, beberapa di antaranya dilaporkan terancam hukuman mati.
Melansir dari laporan Reuters, persidangan skandal korupsi jumbo tersebut diperkirakan bakal berlangsung lama hingga akhir April di Pengadilan Kota Ho Chi Minh.
Sebagaimana diketahui, Truong My Lan merupakan pemilik perusahaan pengembang real estate Van Thing Phat Holding Group. Bersama antek-anteknya, Truong My Lan diduga menilap aset sebesar Rp195 triliun (US$12,46 miliar) dari Bank Saigon Joint Stock Commercial Bank (SCB).
Di mana, SCB sendiri diketahui secara efektif dikontrol oleh taipan Truong My Lan melalui belasan proxy.
Kasus yang menyandung Lan makin rumit usai sejumlah fakta baru pelan-pelan muncul ke permukaan. Dalam pemberitaan, Lan dilaporkan telah rutin selama bertahun-tahun melakukan transaksi ilegal di SCB.
Baca Juga
Sejak awal 2018 hingga Oktober 2022, ketika SCB ditalangi oleh negara setelah mengalami kebangkrutan, Lan mengambil uang dalam jumlah besar dengan memberikan pinjaman yang melanggar hukum kepada perusahaan-perusahaan cangkang miliknya.
Sementara itu, Sekitar $1,2 miliar (Rp18,85 triliun) lainnya hilang oleh para pemegang obligasi yang diterbitkan oleh Van Thinh Phat, perusahaan real estat milik Lan, menurut para penyelidik.
Selain tuduhan penggelapan, Lan juga dituduh memberikan suap dan melanggar peraturan perbankan. Dia terancam hukuman mati.
Di antara terdakwa lainnya adalah suami Lan, seorang warga negara Tiongkok, dan 15 pejabat bank sentral, termasuk seorang inspektur senior yang dituduh menerima suap senilai 5,2 juta dolar AS dari Lan.
Dengan demikian, apabila terbukti bersalah kasus ini bisa menjadi salah satu penipuan keuangan terbesar di Asia. Skandal korupsi 1MDB di Malaysia misalnya, hanya melibatkan sekitar US$4,5 miliar.
Bukan Orang Sembarangan
Sebagaimana diketahui, Truong My Lan bukanlah sosok biasa di Vietnam. Dirinya telah puluhan tahun menjadi tokoh sentral di industri keuangan Vietnam.
Lan merupakan salah satu tokoh yang terlibat dalam penggabungan SCB dengan dua pemberi pinjaman lain. Kemudian, pada 2011 lalu, Lan juga terlibat dalam penyelamatan sejumlah bank bermasalah di Vietnam.
Di samping itu, dia juga memiliki beberapa properti di distrik terkaya di Ho Chi Minh City dan memiliki banyak memiliki aset di luar negeri, menurut penyelidik dan informasi publik.
Auditor-auditor internasional terkemuka, termasuk Ernst & Young dan KPMG, tidak menyuarakan keprihatinan apapun mengenai bank ini dalam audit mereka, demikian ditunjukkan oleh dokumen-dokumen publik.