Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Blak-blakan Prabowo: Demokrasi Sangat Melelahkan, Berantakan, dan Mahal!

Prabowo Subianto mengatakan demokrasi di Indonesia sangat melelahkan, berantakan, dan mahal. Ini penjelasannya.
Calon Presiden (capres) sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (5/3/2024). Dok Youtube Bank Mandiri
Calon Presiden (capres) sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (5/3/2024). Dok Youtube Bank Mandiri

Bisnis.com, JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa sistem demokrasi di Indonesia sangat melelahkan dan memakan banyak biaya. 

Hal tersebut disampaikan Prabowo di hadapan investor yang hadir di acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2024, Selasa (5/3/2024). 

"Izinkan saya untuk mengungkapkan bahwa demokrasi itu benar-benar, sangat-sangat melelahkan. Demokrasi itu sangat berantakan. Demokrasi sangat mahal dan kita masih belum puas dengan demokrasi kita. Ada banyak ruang untuk perbaikan," ujarnya. 

Meski demikian, Prabowo yang juga bertugas sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) mengingatkan agar masyarakat Indonesia jangan sampai merasa rendah diri dengan sistem demokrasi yang kini dianutnya. 

Pasalnya, dia mengatakan jumlah masyarakat yang memberikan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) mencapai 80%. Menurutnya, jumlah tersebut tidak buruk. 

"80% [jumlah pemilih di Indonesia] itu tidak buruk, mengingat banyak negara-negara demokrasi terkadang pemilihnya kurang dari 50%," jelasnya. 

Apalagi, kata dia, jumlah tersebut terbilang tinggi jika mengacu pada luas negara Indonesia yang membentang sepanjang Eropa Barat dengan total 17.000 pulau serta populasi penduduk terbesar keempat di dunia. 

Prabowo bahkan mengungkapkan bahwa dirinya tidak bisa mengunjungi semua provinsi di Indonesia selama masa kampanye Pemilu 2024. Dari 38 provinsi yang ada di Indonesia, dia hanya bisa mengunjungi 26 provinsi. Dia berjanji akan mengunjungi provinsi lain setelah semua tahapan usai. 

"Apa yang saya kataka, apa yang saya maksudkan bahwa Indonesia adalah negara dengan cita-cita yang besar. Rakyat dan bangsa ini memiliki aspirasi yang besar. Kita memiliki masalah yang besar. Kita memiliki tantangan yang besar, tetapi kita memiliki aspirasi yang besar dan kita mencoba untuk mencapai aspirasi tersebut," ungkapnya.

Prabowo mengatakan Indonesia memiliki 820.000 tempat pemungutan suara selama Pemilu 2024. Bukan itu saja, Indonesia juga melaksanakan lima pemilihan di hari yang sama, yaitu pemilihan Presiden, pemilihan Parlemen Nasional, Parlemen Provinsi, Parlemen Kota/Kabupaten, dan pemilihan Dewan Perwakilan Daerah. 

Dari 820.000 tempat pemungutan suara, lanjut Prabowo, terjadi tanpa ada kekerasan tanpa ada insiden. Seluruh rakyat Indonesia pun menjalankan semua prosesnya.

"Jika ada laporan tentang pelanggaran dan kecurangan maka semuanya akan diselidiki dan akan ditangani," ungkapnya. 

Bukan itu saja, dia menilai masyarakat Indonesia juga pernah melalui banyak tantangan. Mulai dari krisis ekonomi tahun 1998 di Asia dan Asia Timur. Kala itu, Indonesia sedang berada pada transisis menuju demokrasi penuh. Setelah itu, Indonesia mengalami krisis keuangan 2008.

Tak berhenti sampai di situ, Prabowo mengingatkan bahwa Indonesia mengalami pukulan telak akibat Pandemi Covid-19. Dan sekarang, Indonesia menghadapi ketidakpastian geopolitik di mana-mana yang berdampak pada situasi ekonomi banyak negara.

"Indonesia masih berhasil melewati semua tantangan ini, dan semua orang harus mengakui bahwa kita tidak terlalu buruk. Kita masih bisa mempertahankan pertumbuhan setelah pandemi. Salah satu yang paling tinggi, menurut saya, pertumbuhan di dunia. Kami telah mempertahankan inflasi kami tetap rendah, salah satu yang terendah di dunia. Tidak buruk untuk Indonesia. Dan kami telah mempertahankan manajemen ekonomi dan fiskal yang baik. Saya pikir Indonesia memiliki catatan yang baik. Kita tidak pernah gagal bayar dalam sejarah ekonomi," kata Prabowo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper