Bisnis.com, JAKARTA - Satgas Pangan Polri melakukan pengawasan pendistribusian jagung untuk mengantisipasi lonjakan harga telur menjelang Ramadan.
Kasatgas Pangan Polri, Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan pengawasan itu dilakukan agar peternak bisa menekan biaya produksi.
“Diharapkan peternak mandiri mendapatkan jagung dengan harga Rp5.500 sehingga dapat menekan biaya produksi telur,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (28/2/2024).
Dengan demikian, kata Whisnu, melalui pendistribusian pakan ternak yang lancar maka bisa membantu peternak hingga musim panen jagung yang diperkirakan terjadi pada Maret-April 2024.
“Kami terus memonitor program SPHP jagung yang saat ini sudah berjalan, yaitu pendistribusian jagung yang menjadi komponen pokok pakan dengan sasaran peternak mandiri di wilayah sentra produsen," kata Whisnu.
Di samping itu, dia juga menyampaikan bahwa saat ini telah terjadi penurunan harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Menurutnya, saat ini harga rata-rata untuk beras premium telah menyentuh angka Rp15.100 per kilogram.
Baca Juga
"Seperti di PIBC untuk rata-rata harga beras premium hari ini Rp 15.100 dibandingkan harga kemarin Rp15.169, diharapkan akselerasi dalam pendistribusian beras yang saat ini dilakukan oleh pemerintah, dapat segera memulihkan harga beras," pungkasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Rabu (28/2/2024) pukul 14.22 WIB. Harga beras premium dan medium keduanya mengalami penurunan.
Mengacu data tersebut, harga beras premium turun 0,06% menjadi Rp16.410 per kilogram, sementara harga beras medium turun 0,21% menjadi Rp14.300.
Adapun, dalam panel harga Bapanas juga mencantumkan harga telur saat ini mencapai Rp30.280 per kilogram atau naik 0,56%.