Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penerimaan pajak pada Januari 2024 mencapai Rp149,25 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan nilai penerimaan pajak bruto mencapai Rp180,13 triliun pada Januari 2024. Sedangkan baseline pada 2021 mencapai Rp92,32 triliun. Artinya realisasi ini masih mengalami kenaikan cukup tinggi.
“Penerimaan pajak kita masih cukup positif, meskipun kita tahu pada 2021 dan 2022 pertumbuhan penerimaan pająk kita sangat tinggi, jadi kita bicara baseline yang tinggi,” katanya dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (22/2/2024).
Sementara dari penerimaan pajak Januari 2024, realisasi penerimaan PPh nonmigas mencapai Rp83,69 triliun atau setara dengan 7,87% dari target tahun ini. “Januari ini dengan Rp149,25 triliun [penerimaan pajak], penerimaan terbesar masih berasal dari PPh nonmigas,” jelasnya.
Selanjutnya, realisasi penerimaan PPN dan PPnBM tercatat sebesar Rp57,76 triliun dan realisasi PPh migas mencapai Rp6,99 triliun. Sementara itu, realisasi penerimaan dari PBB dan pajak lainnya baru terealisasi sebesar Rp810 miliar.
Berdasarkan aktivitas kegiatan ekonomi dan kinerja kegiatan usaha, penerimaan PPN dalam negeri (DN) dan impor telah terealisasi sebesar Rp81,8 triliun. Kinerja penerimaan PPN DN dan impor yang positif ini menunjukkan kuatnya konsumsi di dalam negeri dan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang yang berdaya tahan.
Baca Juga
Penerimaan dari PPh 21 dan PPh Badan, masing-masingnya mencapai Rp28,3 triliun dan Rp19 triliun. Kinerja ini juga mencerminkan kinerja perekonomian domestik yang tetap kuat.