Bisnis.com, JAKARTA – Calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto dikabarkan akan memangkas subsidi energi, termasuk di dalamnya subsidi BBM, untuk mendanai janji kampanye yakni program makan siang gratis senilai Rp400 triliun.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno, dalam wawancara khusus bersama Bloomberg Television, Kamis (15/2/2024).
“Kami akan membiayai program ini [makan siang gratis] dengan memangkas subsidi [energi dan BBM] yang tidak dibutuhkan,” ungkapnya, dikutip Jumat (16/2/2024).
Eddy menjelaskan, pasalnya saat ini 80% subsidi energi yang digelontorkan tidak tepat sasaran. Sebanyak 80% dari anggaran subsidi Rp350 triliun atau sekitar Rp280 triliun mengalir ke masyarakat kelas menengah hingga kelas atas.
Berdasarkan catatan Bisnis, besaran anggaran makan siang gratis senilai Rp400 triliun. Anggaran tersebut lebih tinggi Rp52,4 triliun jika dibandingkan dengan kebutuhan pembiayaan APBN 2023 untuk subsidi energi sebesar Rp347,6 triliun.
Sementara bila membandingkan dengan target penerimaan pajak dalam APBN 2024 senilai Rp1.988 triliun, maka anggaran makan siang gratis setara hampir setara 25% dari target penerimaan pajak di akhir masa pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca Juga
Meski demikian, Eddy yakin program ini dapat segera berjalan setelah Prabowo secara resmi menduduki kursi RI 1 pada Oktober 2024.
“[Program makan siang gratis] dapat dijalankan dalam dua hingga tiga bulan [setelah Prabowo menjabat],” lanjtu Eddy.
Artinya, program makan siang gratis bagi anak-anak Indonesia tersebut akan mulai berjalan pada Desember 2024 atau paling lambat Januari 2025.
Sebelumnya, Prabowo Subianto mencanangkan program makan siang gratis dengan anggaran Rp400 triliun yang berasal dari realokasi dana bantuan sosial, pendidikan, hingga kesehatan.
Adapun, Dalam hasil hitung cepat atau Quick Count Pemilu 2024, Prabowo bersama Gibran Rakabuming Raka, kini unggul hampir 60%.
Mengacu Lembaga Survei Indonesia (LSI) per hari ini pukul 11.12 WIB, dengan data yang masuk sebanyak 97,9%, Prabowo-Gibran mengamankan 57,46% suara. Sementara Anies-Muhaimin mendapatkan 25,3% suara, dan Ganjar-Mahfud memiliki 17,23% suara.