Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemilu Tak Hanya di RI, Investor Asing Maju Mundur Masuk IKN?

Terdapat 57 negara yang akan menggelar pemilu pada 2024. Lantas, apakah akan memengaruhi minat investor untuk menanamkan modal di IKN?
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) optimistis gelaran pemilihan umum (pemilu) yang juga serempak terjadi di berbagai belahan dunia pada 2024 tidak akan memengaruhi minat investor untuk menanamkan modal di IKN

Adapun, setidaknya terdapat 57 negara yang akan menggelar pemilu pada 2024. Negara-negara tersebut mencakup Indonesia, Afrika Selatan, Amerika Serikat, India, Inggris, hingga beberapa negara Eropa. 

Kepala OIKN Bambang Susantono mengatakan, investasi dari luar negeri akan berdatangan seiring dengan masifnya perkembangan proyek-proyek infrastruktur dasar yang telah dibangun tahap pertama ini. 

"Insyaallah enggak [berpengaruh] ya. Menurut saya, nanti akan ada sentimen-sentimen positif lain yang kita bisa ciptakan, terutama dari mereka yang sudah masuk," kata Bambang ditemui usai agenda Nusantara Fair 2024, Jumat (26/1/2024). 

Untuk memastikan hal tersebut, Bambang akan menjadikan investor domestik yang telah menanamkan modal di IKN sebagai 'duta' untuk berbicara kepada investor asing kepastian market di ibu kota baru itu. 

Dia juga menegaskan bahwa investor asing akan tertarik masuk melihat maraknya investor domestik yang sudah mulai melakukan groundbreaking di IKN. 

"Kita harapkan nanti akan menjadi juga duta kita untuk berbicara kepada mereka yang masih belum masuk untuk ikut serta di dalam market kita ke depan. Istilahnya, kita akan menciptakan marketnya," terangnya. 

Sebelumnya, OIKN mencatat telah mengantongi komitmen investasi jumbo dari penanam modal asing (PMA) untuk megaproyek di IKN mencapai Rp55 triliun.

Deputi Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono menjelaskan, komitmen investasi asing senilai Rp55 triliun tersebut akan bergerak pada sektor hunian. Khususnya, untuk pengadaan hunian bagi aparatur sipil negara (ASN).

"Totalnya untuk KPBU (kerja sama pemerintah dan badan usaha) penghunian untuk membangun hunian ASN saat ini kita hitung dari proses yang sudah berjalan totalnya sekitar Rp55 triliun," kata Agung dalam agenda Media Briefing, beberapa waktu lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper