Bisnis.com, JAKARTA - Asisten Menteri Perdagangan dan Manufaktur Australia, Tim Ayres memberikan berbagai pujian terhadap ketahanan perekonomian Indonesia yang diakui sebagai pemimpin di Asean, dan menjadi alasan dukungan keanggotaan RI di OECD.
Ayres mengatakan bahwa Australia dan Indonesia menghadapi tantangan global saat ini, seperti risiko inflasi yang dimulai dari invasi Rusia ke Ukraina yang ia nilai sebagai langkah yang ilegal.
“Namun perekonomian Indonesia sudah menguat dari ekspektasi. Dan wilayah ini (Asean), merupakan wilayah dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah umat manusia dan memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar,” terang Ayres kepada Bisnis ketika ditemui di kediaman Duta Besar Australia di Jakarta, Kamis (26/1).
Ayres berpendapat bahwa Indonesia telah memasang target yang ambisius untuk pertumbuhan ekonomi. Hal ini dinilai dapat menjadi peluang bagi Australia untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut.
“Saya rasa Indonesia sudah menjadi pemimpin di Asean. Dan itu adalah tekad pemerintah dan pertumbuhannya,” terang Ayres ketika ditanya mengenai performa ekonomi Indonesia di kawasan Asean.
Menimbang performa tersebut, menurutnya, hal ini menandakan bahwa pemerintah sangat serius untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi tersebut.
Baca Juga
Ada juga keyakinan mengenai proyeksi pertumbuhan, menimbang kinerja ekonomi Indonesia selama beberapa tahun terakhir.
Ia juga menuturkan bahwa Indonesia yang memiliki potensi ekonomi dan peran yang besar di kawasan Asean. Hal ini menjadi alasan Australia mendukung keanggotaan RI di Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD).
“Indonesia adalah negara demokrasi terbesar di dunia, dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang sangat besar, dan memiliki peran yang kuat di kawasan Asia Tenggara. Oleh karena itu, kami mendukung percepatan keanggotaan Indonesia di OECD,” pungkasnya.
Adapun, Ayres mengatakan bahwa Australia ingin Indonesia memainkan peran yang kuat, namun juga berhak untuk berperan dalam urusan dunia.
Berdasarkan catatan Bisnis, kunjungan Ayres ke Indonesia dilakukan untuk memperkokoh komitmen dalam perdagangan dan investasi dengan Tanah Air. Pihaknya akan melihat potensi kerja sama di Tanah Air, yang didorong dengan potensi performa ekonomi Indonesia.
Berdasarkan informasi dari Kedutaan Besar Australia kepada Bisnis pada Kamis (25/1) selama di Indonesia, Ayres bertemu dengan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Sekretaris Jenderal Masyarakat Ekonomi Asean Satvinder Singh, Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dan Indonesia Investment Authority (INA).