Bisnis.com, JAKARTA - Pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) bakal mengusung misi kemandirian pangan salah satunya lewat peningkatan daya saing sektor pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan dan perikanan jelang debat calon wakil presiden (cawapres).
Adapun, debat cawapres malam ini, Minggu 21 Januari 2024 bakal membahas isu tentang pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam (SDA) dan energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.
Dalam misi tersebut, pasangan AMIN berjanji untuk melakukan sejumlah langkah strategis untuk membangun tata niaga sektor pertanian yang adil dan efisien. Mulai dari mengakhiri praktik monopoli sumber daya usaha seperti pupuk, pakan ternak dan penyerapan produk.
Sebagaimana diketahui, dalam beberapa waktu belakangan para peternak rakyat yang tergabung dalam Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) mengeluhkan aksi perusahaan integrator yang turut menguasai pasar tradisional hingga membuat produk peternak rakyat anjlok.
Bahkan, ayam hidup peternak rakyat hanya dihargai Rp16.000 per kilogram di kandang, jauh di bawah Harga Acuan Penjualan (HAP) sebesar Rp21.000 - Rp23.000 per kilogram.
Melihat persoalan peternak tersebut terdapat korelasi dengan visi-misi AMIN yang turut menyebut akan memberikan kepastian pembelian hasil panen dengan harga yang menguntungkan petani, termasuk melalui contract farming dalam optimalisasi resi gudang.
Baca Juga
"Melaksanakan “Revolusi Agromaritim” di mana untuk produk tertentu pertanian, petani tidak perlu memikirkan pasar dan harga jual, sehingga petani dapat fokus pada peningkatan produktivitas. Pasar dan harga jual akan difasilitasi oleh pemerintah melalui tata niaga yang transparan dan akuntabel demi tercapainya kesejahteraan petani," tulis misi AMIN dalam dokumen visi misi bagian kemandirian pangan.
AMIN dalam dokumennya juga menyebut bakal memberikan kepastian pengawasan untuk membentuk pasar yang adil. Selain itu, Amin juga berjanji bakal memberikan kemudahan sertifikasi bagi peternak hingga mendorong riset, inovasi dan industrialisasi untuk menghasilkan produk yang bernilai tinggi.
"Mengefektifkan peran penyuluh untuk memastikan para petani bekerja dengan teknologi dan cara terbaik," tulis dokumen visi-misi Amin bagian Kemandirian Pangan.