Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan berkomitmen akan menurunkan impor bahan baku obat hingga 20% per tahun jika terpilih sebagai presiden nantinya.
Target tersebut disampaikan Anies, mengingat Indonesia hingga saat ini masih bergantung pada impor. Dia mengungkapkan, 90% bahan baku farmasi dan alat kesehatan mayoritas masih diimpor dari China dan India.
“Harapannya setelah kita jalankan ini 5 tahun kita bisa menggantikan bahan baku obat impor dengan bahan baku dalam negeri selama itu bisa menyejahterakan masyarakat,” kata Anies dalam Dialog Nasional Pembangunan Kesehatan Indonesia, Selasa (16/1/2024).
Untuk mencapai target tersebut, Anies berencana untuk menambah produsen bahan baku obat dan alat kesehatan yang berasal dari industri dalam negeri.
“Kita berencana menambah produsen bahan baku obat yang berasal dari industri dalam negeri karena saat ini kita masih bergantung pada impor,” ujarnya.
Dalam dokumen janji politiknya, Anies juga berkomitmen untuk memperkuat riset pengembangan obat, vaksin dan bahan medis dalam negeri, untuk mengurangi ketergantungan terhadap negara lain.
Baca Juga
Dia juga berjanji untuk memajukan industri farmasi dan alat kesehatan sebagai industri strategis nasional. Salah satu cara Anies untuk memajukan industri farmasi dan alat kesehatan adalah dengan memberikan insentif fiskal dan nonfiskal.
Di sisi lain, dalam menjamin ketersediaan obat dan vaksin yang terjangkau, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga berjanji untuk memperluas cakupan program vaksinasi guna mencapai universal child immunization (UCI) hingga desa.
Selain itu, mendorong Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna lebih profesional dalam melakukan pengujian dan pengawasan izin edar obat, vaksin, dan makanan.