Bisnis.com, JAKARTA - Pesawat milik maskapai penerbangan Japan Airlines terbakar setelah menabrak pesawat penjaga pantai dan laut atau cost guard Jepang ketika mendarat di landasan Bandara Haneda, Tokyo, Jepang pada Selasa (2/1/2023). Sebagian besar awak pesawat penjaga pantai tewas akibat kecelakaan tersebut.
Melansir dari Reuters, Selasa (2/1/2023) laporan terkini dari media setempat menyebutkan bahwa 379 penumpang dan awak pesawat Japan Airlines berhasil lolos dari kebakaran tersebut. Namun, nyaris seluruh penumpang dan awak pesawat penjaga pantai tewas.
Pesawat penjaga pantai yang terbakar habis itu sebelumnya akan menuju ke Bandara Niigata di pantai barat Jepang untuk mengirimkan bantuan untuk korban gempa bumi dahsyat pada Tahun Baru 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,5 itu telah menewaskan 48 orang.
Dilaporkan bahwa 5 dari 6 awak pesawat penjaga pantai itu meninggal, setelah sebelumnya dilaporkan hilang. Sementara itu, kapten pesawat Cost Guard Jepant tersebut dilaporkan telah melarikan diri.
Tayangan langsung di lembaga penyiaran publik NHK menunjukkan pesawat Japan Airlines (JAL) (9201.T) Airbus (AIR.PA) A350 terbakar saat tergelincir di landasan sekitar pukul 6 sore (0900 GMT). Api kemudian dapat dipadamkan meskipun ada upaya keras dari kru penyelamat untuk mengendalikan api.
Laporan dari Bloomberg, seorang Juru Bicara Japan Airlines menyampaikan bahwa seluruh penumpang termasuk awak kabin dan balita telah berhasil dievakuasi dengan selamat dari kecelakaan maut tersebut.
Baca Juga
Adapun, penerbangan bernomor JL516 itu disebutkan menggunakan pesawat jenis Airbus A350-900 yang dengan umur operasi 2 tahun.
Data dari FlightRadar24 menyebutkan, pesawat itu lepas landas dari Bandara New Chitose di dekat Sapporo pada pukul 04.27 sore waktu setempat dan mendarat pada pukul 05.47 sore waktu lokal.
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, turun tangan dan menginstruksikan lembaga-lembaga terkait untuk berkoordinasi terkait insiden tabrakan pesawat Japan Airlines dan pesawat penjaga pantai tersebut.
Sebagai informasi, Bandara Haneda, salah satu dari dua bandara utama Tokyo, telah menutup semua landasan pacu setelah insiden tersebut.