Bisnis.com, JAKARTA – Pembentukan Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports sebagai subholding pengelola bandara tidak akan berimbas pada perampingan jumlah karyawan di PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II.
Direktur Utama Angkasa Pura Indonesia Faik Fahmi memastikan pihaknya tidak akan melakukan pengurangan jumlah pegawai baik di AP I maupun AP II. Dia mengatakan, Angkasa Pura Indonesia tengah fokus mengintegrasikan bisnis antara kedua entitas tersebut.
“Pembentukan Angkasa Pura Indonesia tidak berdampak pada pengurangan karyawan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II,” jelas Faik saat dikonfirmasi, Selasa (2/1/2024).
Faik melanjutkan, fokus Angkasa Pura Indonesia setelah terbentuk adalah mengintegrasikan operating model antara Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II. Fokus intergrasi tersebut terbagi menjadi dua.
Pertama, adalah airport cluster business function seperti bisnis aero, bisnis non-aero, airport operation, dan airport engineering.
Fokus perusahaan yang kedua adalah corporate services yang mencakup beberapa aspek, antara lain corporate strategy, finance and risk, procurement, human capital, dan IT. Selain itu, ada juga management capabilities, legal, internal control, legal compliance, dan lain-lain.
Baca Juga
“Selanjutnya, integrasi akan berfokus pada penerapan model operasi baru sekaligus perincian serta pelaksanaan rencana sinergi,” jelas Faik.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan penggabungan usaha AP I dan AP II di bawah subholding pengelola bandara PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports dinilai akan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan bandara.
Budi Karya menuturkan, sinergi pada AP I dan AP II akan berimbas pada efisiensi dan kolaborasi optimal terkait pengelolaan bandara di Indonesia. Dia melanjutkan, pengelolaan yang lebih efisien nantinya juga dapat meningkatkan daya tarik bandara-bandara Indonesia di mata para investor
“Secara entitas, satu barang yang di-merger itu akan jadi besar dan akan menarik dari sisi efisiensi dan juga di mata investor,” kata Budi Karya.
Dia menuturkan, penggabungan usaha AP I dan AP II juga akan meningkatkan skala operasi dari Angkasa Pura Indonesia. Budi Karya mengatakan, Angkasa Pura Indonesia akan menjadi pengelola bandara terbesar ke lima secara global.